Badai Matahari Ancam Bumi, Apa Tanda-tandanya & Apakah Berbahaya?


tombol berbagi whatsapp
tombol berbagi facebook
tombol berbagi twitter
tombol berbagi email
bagikan tombol berbagi ini


Gambaran fenomena Prominences. (Dok: NASA)
Gambaran fenomena Prominences. (Dok: NASA)

Bloomberg Technoz, Jakarta  - Badai matahari atau badai matahari akan mempengaruhi bumi berupa gelombang magnetik, hingga mengganggu jaringan listrik di seluruh planet. Lantas, apakah badai matahari akan mampu mencapai Bumi?

Dalam laporan, akhir pekan lalu terjadi jilatan Matahari atau coronal mass ejections (CMEs) sebagaimana terekam duo satelit cuaca antariksa milik ESA, SMOS dan Swarm.

Keduanya melacak badai matahari yang parah-yang melontarkan radiasi elektromagnetik ke arah Bumi, dilansir dari Phys.org, Rabu (27/3/2024). Badai Matahari tidak hanya membuat terang, namun bisa menjadi ancaman serius.

Ilmuwan kemudian mewaspadai solar flare yang mencatat intensitas kuat sebesar x1.1 pada 23 Maret 2024 — badai Matahari paling kuat dari wilayah yang sangat aktif dan mengarah langsung ke Bumi.

CME tiba jauh lebih cepat dari yang diperkirakan, menyebabkan badai geomagnet yang mencapai tingkat yang parah pada sore hari di hari Minggu, 24 Maret.