Kartini Termasyur, Bagaimana dengan Keturunannya



Suasana sakral kamar pingitan RA Kartini di Pendapa Kabupaten Jepara. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)


Artikel ini telah tayang di Murianews.com dengan judul "Kartini Termasyur, Bagaimana dengan Keturunannya?", Klik untuk membaca: http://edukasi.murianews.com/budi-santoso/412708/kartini-termasyur-bagaimana-dengan-keturunannya .

Suasana sakral kamar pingitan RA Kartini di Pendapa Kabupaten Jepara. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)


Artikel ini telah tayang di Murianews.com dengan judul "Kartini Termasyur, Bagaimana dengan Keturunannya?", Klik untuk membaca: http://edukasi.murianews.com/budi-santoso/412708/kartini-termasyur-bagaimana-dengan-keturunannya .

Budi Santoso

Minggu, 21 April 2024 17:12


Dalam kehidupannya di dunia yang hanya selama 25 tahun, Kartini adalah sosok yang termasyur. Namun bagaimana dengan anak keturunannya?


Kartini dengan pemikiran-pemikirannya tentang emansipasi wanita yang diakui oleh dunia. Belanda, yang menjajah Indonesia merupakan salah satu yang menghormati kiprah perjuangan RA Kartini.


Nama bangsawan Jawa asal Jepara, Jawa Tengah ini bahkan diabadikan sebagai nama sebuah jalan. Di Den Hag, salah satu kota terbesar di Belanda, ada tersemat nama Kartini sebagai nama salah satu jalan di sana.


Bagi Indonesia, jasa Kartini jelas mendapatkan tempat yang luas bagi rakyatnya. Hampir di semua kota di Indonesia selalu ada nama jalan dengan menggunakan nama Kartini.


Semua tidak lain untuk mengenang dan terus menghidupkan pemikirannya tentang kesamaan hak perempuan. Namun dibalik kebesaran dan kemasyuran nama Kartini, ternyata hal itu tidak berlaku untuk anak turun Kartini.


Keturunan Kartini atau RA Kartini, ternyata tidak bernasib gemilang seperti kecemerlangan tokoh wanita asal Jepara itu. Sebuah ironi, setidaknya terjadi pada anak turun Kartini sampai saat ini.


Mantan Bupati Jepara, Ahmad Marzuki, dalam sebuah kesempatan pernah menceritakan kondisi keturunan RA Kartini. Dalam sebuah wawancara dengan sejumlah media, Ahmad Marzuki menguak bagaimana ironi yang harus dialami keturunan Kartini.


Baca juga:

Lahir di Jepara, Meninggal di Rembang, Kartini Jadi Rebutan

Menurut Ahmad Marzuki, RA Kartini hanya punya satu putra semata wayang, pada diri Raden Soesalit. Setelah empat hari melahirka Soesalit, Kartini meninggal dunia.


Sejak saat itu, Raden Soesalit disebutkan mendapatkan pengasuhan oleh neneknya. Setelah dewasa, Soesalit kemudian diketahui terjun di dunia militer hingga akhirnya mecapai pangkat Walikota Jenderal.


Menurut catatan sejarah, dengan adanya reorganisasi di TKR (TNI-sekarang) saat itu, pangkat Soesalit diturunkan menjadi Kolonel. Presiden Soekarno bahkan dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Soesalit.


Soesalit bahkan disebut-sebut menjadi salah satu jenderal kesayangan Presiden Soekarno. Pada masa itu Soesalit merupakan salah satu jenderal yang disegani sebelum akhirnya banyak perubahan politik yang membuat karir militernya terpengaruh.


Masih dituturkan oleh Ahmad Marzuki, Soesalit pada akhirnya juga hanya memiliki satu putra tunggal pada diri Boedhy Setia Soesalit. Boedhy kemudian menikah dengan Sri Bidjatini.


Artikel ini telah tayang di Murianews.com dengan judul "Kartini Termasyur, Bagaimana dengan Keturunannya?", Klik untuk membaca: http://edukasi.murianews.com/budi-santoso/412708/kartini-termasyur-bagaimana-dengan-keturunannya .




(***)