Sholat Merupakan Peraga Ketundukan Hamba Kepada Allah
Di hari akhir itu yang paling pertama dilihat adalah laporan mengenai sholat,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Dar Alquran, Prof KH Ahsin Sakho Muhammad, sebagaimana dikutip dari Harian Republika.
Kiai Ahsin mengutip hadits riwayat Abu Hurairah yang dinukilkan sejumlah imam pengarang kitab Sunan.
?? ????? ?????????? ??? ???? ??? ????? : ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????? : ????? ??????? ??? ????????? ???? ????????? ?????? ???????????? ???? ???????? ????????? ?????? ???????? ?????? ???????? ?????????? ?????? ???????? ?????? ????? ???????? ? ??? ??? ????????? ???? ??????????? ?????? ????? ???????? ????? ??????? : ????????? ???? ????????? ???? ????????? ??????????? ????? ??? ????????? ???? ???????????? ? ????? ??????? ??????? ???????? ????? ??????
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, “Aku mendengar Rasulullah SAW hilang, ”Amalan hamba yang pertama kali dihisab hari kiamat adalah sholat, jika sholat itu bagus, dia beruntung dan berhasil, jika cacat dia menyesal dan merugi. Bila shalat wajibnya tidak sempurna, Allah SWT berfirman, “Lihatlah apakah hamba-Ku punya amalan sunnah sehingga bisa menutupi amalan wajibnya, dengan demikian menutup segala amalnya.”
Menurut Kiai Ahsin, sholat adalah tiang yang membentuk bangunan Islam bersama dengan rukun Islam lainnya. Jika satu pilarnya roboh maka bangunan tersebut juga akan ikut hancur. Sholat dalam Islam memiliki kedudukan yang mulia dibandingkan dengan amal-amal lainnya.
Umat ??Islam tidak boleh menyepelekan amalan sholat, terutama sholat lima waktu. Sholat adalah hubungan internal antara hamba dengan Allah SWT.
“Sholat merupakan peragaan yang bisa menampilkan ketundukan seorang hamba kepada yang menciptakannya,” ujarnya.
Kedudukan sholat lebih tinggi dari amalan lain karena terus dikerjakan setiap hari. Terlebih, jika melihat waktu-waktu sholat dirasa berat untuk mengerjakannya. Misalnya, waktu sholat Subuh saat orang-orang masih tidur, waktu Zhuhur saat seharusnya digunakan untuk istirahat. Saat Ashar adalah waktu pulang kerja, sholat Maghrib sulit dikerjakan karena masih dalam perjalanan. “Memasuki waktu Isya badan sudah lelah setelah pulang bekerja,” ungkapnya.
Akhsin menyatakan, barang siapa yang berdedikasi melaksanakan sholat tepat waktu maka ia akan meraih keutamaan yang luar biasa. “Allah akan menganugerahkan kemampuan mengatur waktu agar tidak menunda sholat.”
Ibadah sholat merupakan ibadah yang sudah pasti bisa dikerjakan setiap muslimin. Berbeda dengan ibadah seperti haji dan zakat yang keduanya bisa dikerjakan bila seseorang muslim sudah mampu. “Maka tidak ada alasan umat Islam meninggalkan sholat,” kata mantan rektor Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta ini.
Sholat merupakan cara umat Islam mengingat Allah SWT. Siapa saja yang mengingat Allah maka hatinya akan menjadi tenang. Selain itu, sholat juga bisa memperkuat keyakinan kepada Allah SWT. Sehingga sholat itu sangat menentukan kelembutan hambanya dengan Allah SWT.
Orang Islam yang suka mengerjakan sholat akan berdampak pada kehidupannya sehari-hari. “Kalau laporan sholatnya bagus maka amal-amalan lain juga akan mengikuti,” katanya.
Ahsin menjelaskan, sholat yang dikehendaki Allah SWT adalah sholat yang jika dikerjakan umat Islam bisa mencegah perbuatan yang keji dan mungkar. “Yang diinginkan oleh Allah itu sholat yang bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, bukan sekedar melaksanakan sholat,” katanya. (***)