Sejarah Kerajaan Majapahit dan Pajajaran
Fakta Sejarah
Majapahit dan Pajajaran, meskipun berada di pulau yang sama, memiliki sedikit bukti yang menunjukkan konflik langsung yang signifikan antara keduanya. Namun, ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan interaksi dan ketegangan antara dua kerajaan besar ini.
Bukti dan Catatan Sejarah
Kisah Bubat:
Peristiwa: Salah satu cerita paling terkenal yang melibatkan Majapahit dan Sunda (Pajajaran) adalah Peristiwa Bubat, yang tercatat dalam naskah Pararaton dan Kidung Sunda.
Kejadian: Peristiwa ini terjadi ketika Hayam Wuruk, Raja Majapahit, ingin menikahi putri Sunda, Dyah Pitaloka. Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja, membawa putrinya ke Majapahit untuk pernikahan tersebut.
Konflik: Di lapangan Bubat, terjadi kesalahpahaman dan ketegangan antara kedua pihak. Gajah Mada, Patih Majapahit, menganggap kedatangan rombongan Sunda sebagai bentuk penyerahan diri, sementara pihak Sunda merasa mereka datang untuk pernikahan, bukan menyerah.
Akibat: Terjadi pertempuran yang mengakibatkan kematian Dyah Pitaloka dan rombongan Sunda. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam dan mempengaruhi hubungan antara kedua kerajaan.
Ketegangan Politik:
Pengaruh Majapahit: Sebagai kerajaan yang sangat ekspansif, Majapahit di bawah Gajah Mada berusaha menyatukan Nusantara. Hal ini menciptakan ketegangan dengan kerajaan-kerajaan tetangga, termasuk Pajajaran, yang mungkin merasa terancam oleh ambisi ekspansi Majapahit.
Strategi Pajajaran: Pajajaran berusaha mempertahankan pelestariannya dengan memperkuat aliansi lokal dan mempertahankan kekuatan militer serta ekonominya.
Hubungan Ekonomi:
Perdagangan: Meskipun ada ketegangan, tidak ada bukti yang kuat bahwa terjadi perang besar antara Majapahit dan Pajajaran. Kedua kerajaan ini kemungkinan besar juga terlibat dalam hubungan perdagangan, mengingat pentingnya pelabuhan di wilayah mereka.
Diplomasi: Beberapa catatan menunjukkan bahwa ada bentuk hubungan persahabatan antara kedua kerajaan, meskipun hubungan ini bisa menjadi tegang.
Kesimpulan
Secara umum, meskipun ada peristiwa konflik seperti Peristiwa Bubat, tidak ada bukti kuat adanya perang besar atau konflik berkepanjangan antara Majapahit dan Pajajaran. Kedua kerajaan ini lebih cenderung berinteraksi dalam konteks politik, diplomasi, dan perdagangan, dengan ketegangan yang wajar mengingat status mereka sebagai dua kekuatan besar di pulau Jawa.
(***)