Fakta Sejarah Sulitnya Majapahit menaklukan kalimantan
Fakta Sejarah Sulitnya Majapahit menaklukan kalimantan
Era pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dikenal sebagai masa keemasan Kerajaan Majapahit. Salah satu aspek yang menonjol dari pemerintahan Hayam Wuruk adalah ambisinya untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit ke seluruh Nusantara. Salah satu wilayah yang menjadi target ekspansi adalah Pulau Kalimantan, di mana terdapat Kerajaan Nansarunai yang didamimi oleh suku Dayak Maanyan.
1. Ekspedisi ke Kalimantan
Majapahit mengirimkan pasukannya ke Kalimantan untuk menguasai wilayah ini dan menjadikan bagian dari kekuasaan Majapahit. Misi ini tidak mudah mengingat luasnya Pulau Kalimantan dan perlawanan yang kuat dari penduduk setempat, khususnya suku Dayak Maanyan. Konflik antara Majapahit dan Kerajaan Nansarunai dikenal dalam sejarah sebagai Nansarunai Usak Jawa atau diungkapkan Nansarunai oleh orang Jawa.
2. Perlawanan Kerajaan Nansarunai
Kerajaan Nansarunai berusaha mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Majapahit. Meskipun memiliki kekuatan yang signifikan dan keberanian dalam perlawanan, mereka pada akhirnya tidak dapat menandingi kekuatan militer Majapahit yang lebih terorganisir dan berpengalaman dalam peperangan. Penaklukan ini menjadi bagian dari upaya Gajah Mada untuk memenuhi sumpahnya, Sumpah Palapa, yang bertujuan untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
3. Dampak Penaklukan
Penaklukan Kerajaan Nansarunai oleh Majapahit membawa beberapa dampak penting:
Penyebaran Pengaruh Majapahit: Wilayah Kalimantan, khususnya bagian selatan dan tengah, mulai berada di bawah pengaruh Majapahit. Ini memperkuat posisi Majapahit sebagai kekuatan maritim dan daratan yang dominan di Nusantara.
Asimilasi Budaya: Interaksi antara orang-orang Jawa dan suku Dayak Maanyan menghasilkan pertukaran budaya, meskipun sering kali disertai dengan kasih dan dominasi oleh pihak Majapahit.
Eksploitasi Sumber Daya: Majapahit mengeksploitasi sumber daya alam yang kaya di Kalimantan, termasuk kayu, emas, dan bahan tambang lainnya, yang berkontribusi pada kemakmuran ekonomi kerajaan.
4. Tantangan Logistik dan Strategi
Menguasai Kalimantan tidaklah mudah bagi Majapahit. Tantangan utama adalah luasnya wilayah Kalimantan yang jauh lebih besar dibandingkan Pulau Jawa. Logistik untuk mengirim pasukan, mempertahankan kontrol, dan mengelola wilayah yang luas dan beragam sangatlah kompleks. Selain itu, medan yang sulit, hutan lebat, dan keberadaan suku-suku yang memiliki pengetahuan mendalam tentang wilayah mereka membuat operasi militer menjadi sangat menantang.
5. Catatan Sejarah
Informasi tentang penaklukan Majapahit di Kalimantan terutama berasal dari catatan Nagarakretagama dan beberapa prasasti serta sumber-sumber tradisional Dayak yang menyimpan cerita tentang perlawanan mereka. Meskipun detailnya mungkin tidak selalu lengkap atau akurat, catatan ini memberikan gambaran tentang ambisi dan upaya ekspansi Majapahit di luar Jawa.
Secara keseluruhan konteks sejarahnya, ekspedisi ke Kalimantan merupakan bagian dari upaya Majapahit untuk memperluas dan memperkuat kekuasaannya di seluruh Nusantara, meskipun sering kali dengan biaya yang besar dan pertahanan yang signifikan.
(***)