Penyanyi Legendaris

Idola almarhum ayah saya ????

Tak Banyak yang Tahu Inilah Sederet Tokoh Legendaris yang Mempopulerkan Dangdut di Indonesia

Kehadiran musik dangdut tidak bisa dipandang sebelah mata sekarang. Apalagi di era musik dangdut modern, genre musik dangdut tidak hanya untuk kalangan tertentu, sampai-sampai lagu dangdut modern yang diunggah di platform YouTube ditonton hingga ratusan juta kali.

Tentu saja perkembangan tren musik dangdut di Indonesia tidak bisa dikecualikan dari tokoh-tokoh dangdut legendaris ini, yakni Rhoma Irama, A Rafiq, Ellya Khadam, hingga Elvy Sukaesih yang sukses mempopulerkan dangdut pada era '60-'70-an silam.

Keberadaan musik dangdut di Indonesia seiring perjalanannya, memiliki ciri khas tersendiri. Dangdut khas Indonesia berbeda dengan mudik India maupun musik melayu, meski keduanya menjadi cikal bakal keberadaan musik dangdut.

Popularitas musisi dangdut pada era awal, semakin melejit karena mereka tidak hanya menyanyi dari panggung ke panggung atau pesta ke pesta semata, tetapi juga menjadikan dangsut demakin merakyat lewat berbagai film layar lebar yang mereka bintangi.

Si Raja Dangdut Rhoma Irama dengan OM Soneta, A. Rafiq, Ellya Khadam, dan Elvie Sukaesih merupakan seniman dangdut kebanggaan Indonesia yang sukses sebagai penyanyi dangdut sekaligus aktor dalam berbagai film.


Rhoma Irama

Berjuluk 'Raja Dangdut', tidak heran jika Rhoma Irama memiliki peran penting dalam perkembangan dangdut di tanah air. Karir bermusiknya berawal dari grup orkes Gayhand (1963), dan dilanjutkan dengan kelompok orkes Melayu bernama El Sitara.

Namanya semakin dikenal saat terbentuknya grup musik dangdut bernama Soneta (1973). Tak main-main, Rhoma Irama telah merilis 18 album selama berkarir bersama Soneta.

Beberapa album yang hits hingga sekarang antara lain: Begadang (1973), Darah Muda (1975), dan Bujangan (1994). Kepopulerannya pun tidak bisa dibedakan dari kemampuannya menggabungkan aliran musik melayu, rock pop, dan India.

Selama karir Rhoma Irama telah mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya: The South East Asia Superstar Legend di Singapura, dan menerima rekor MURI sebagai Penyanyi Legend.


Seorang Rafiq

Penyanyi dangdut legendaris Indonesia ini mengawali karir dangdut di Semarang, Ahmad Rafiq atau biasa dipanggil A Rafiq bergabung dengan orkes musik melayu Sinar Kumala.

Pada tahun 1969 A Rafiq membuat grup musik dangdut bernama Elrafika. Keunikannya grup musiknya saat itu adalah memadukan musik dangdut dengan irama India dan Timur Tengah yang sangat khas.

Salah satu lagu dangdut karya A Rafiq yang populer hingga sekarang adalah Pengalaman Pertama (1977). Bahkan lagu ini juga pernah dinyanyikan ulang oleh penyanyi pop legendaris lainnya, Chrisye.

Tak hanya itu, kepopuleran karya-karya A Rafiq juga dibuktikan dari penjualan kasetnya yang melejit di masa itu. Bahkan album berisi lagu berjudul “Lirikan Matamu” pernah terjual hingga 1 juta copy.


Ellya Khadam

Ellya Khadam merupakan penyanyi dangdut generasi awal yang sangat dipengaruhi oleh budaya dan musik India. Salah satu lagu dangdut yang menjadikannya terkenal berjudul Boneka dari India. Ellya Khadam tergabung dalam Orkes Melayu Kelana Ria, pimpinan Adi Karso dan Munif Bahasuan.

Kiprahnya bersama Orkes Melayu Kelana Ria pada akhir 1950-an, menjadikan Ellya Khadam menjadi salah satu perintis musik dangdut yang terkenal di masyarakat. Sederan lagu karyanya, dan yang dinyanyikannya pun banyak digemari muda-mudi ibu kota saat itu.

Ellya Khadam terkenal sebagai penulis lagu "Boneka Dari India", "Djandji", dan "Pergi Tanpa Pesan" yang sangat populer sejak akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Ellya Khadam juga terlibat proyek kolaborasi dengan Rhoma Irama.


Elvy Sukaesih

Membaas perjalanan musik dangdut tentunya kurang lengkap tanpa melibatkan Ratu Dangdut, Elvy Sukaesih. Mulai bernyanyi sejak duduk di bangku sekolah dasar, nama Elvy Sukaesih dikenal setelah bergabung dengan orkes Melayu OM Pancaran Muda dan OM Pernama.

Kemudian pada era '70-an dirinya sempat bergabung dan menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama bersama Soneta. Hingga akhirnya namanya semakin melambung dan merilis albumnya sendiri berjudul: Ratu dan Radja (1975).

Selama berkarir Ratu Dangdut Indonesia ini telah menyabet berbagai penghargaan bergengsi: AMI Award kategori Artis Solo Wanita dangdut Terbaik (2005), Golden Achievement Award Spirit Cultural Asean Communitas dari Kesultanan Djohor dan Kelantan (2015), dan Lifetime Achievement Award dari SCTV Music Award (2016 ).



(***)