Para orang tua tentu berharap memiliki anak yang sehat, pintar dan berprestasi. Untuk itu, orang tua harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait pola asuh yang tepat.
Lantas, bagaimana cara membesarkan anak agar tumbuh pintar? Berikut adalah 10 hal yang menurut sains dapat membantu membuat anak tumbuh pintar, seperti dikutip dari Time :
1. Pastikan anak bahagia
Anak-anak yang lebih bahagia cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses dan berprestasi.
Rata-rata, orang yang bahagia lebih sukses daripada orang yang tidak bahagia baik dalam pekerjaan maupun cinta. Mereka mendapatkan testimoni kinerja yang lebih baik, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Mereka lebih mungkin menikah, dan sekali menikah, mereka lebih puas dengan pernikahan mereka.
Lalu, apa kunci membesarkan anak yang bahagia? Jadilah orang tua yang bahagia.
2. Jangan membaca untuk anak Anda, bacalah bersama mereka
Jangan biarkan anak Anda hanya membocorkan gambar di buku saat Anda membaca. Perhatikan kata- katanya. Membacalah bersama anak, bukan membaca untuk anak. Penelitian menunjukkan itu membantu membangun keterampilan membaca anak karena hal orang tua memberi perhatian khusus pada pengembangan keterampilan dan strategi membaca anak.
Karena itu, membaca buku bersama merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan kemampuan literasi dini, bahkan bagi anak-anak yang kurang beruntung.
3. Kurang tidur bikin anak bodoh
Kurang tidur selama satu jam setara dengan [hilangnya] kematangan dan perkembangan kognitif selama dua tahun.
Ada korelasi kuat antara cukup tidur dengan kecerdasan. Remaja yang mendapat nilai A rata-rata tidur sekitar 15 menit lebih lama daripada siswa dengan nilai B.
4. IQ tidak banyak berpengaruh tanpa disiplin diri
Disiplin diri mengalahkan IQ dalam memprediksi siapa yang akan sukses dalam hidup. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah satu-satunya faktor yang paling penting untuk kesuksesan individu.
Siswa yang berlatih lebih keras memperoleh nilai lebih tinggi di kelas.
"Remaja yang memiliki disiplin tinggi mengungguli rekan-rekan mereka yang lebih impulsif pada setiap variabel kinerja akademik," tulis para peneliti.
Disiplin diri lebih menentukan prestasi akademik daripada IQ.
Baca:
5.Perhatikan lingkungan dan teman sebaya
Genetika Anda dan pasangan memiliki pengaruh besar pada anak-anak Anda. Namun yang terpenting adalah lingkungan anak Anda.
Tinggal di lingkungan yang sehat, belajar sekolah yang bagus dan memastikan anak Anda bergaul dengan anak yang baik dapat membuat perbedaan besar.
6. Konsumsi makanan sehat
Penelitian menunjukkan makanan yang dikonsumsi memiliki pengaruh terhadap nilai anak-anak. Makanan tinggi karbohidrat, serat tinggi, dan lambat dicerna seperti oatmeal adalah yang terbaik, menurut penelitian.
sebanyak 16 mahasiswa diuji mengenai ketangkasan dan kecepatan berpikir. Kemudian mereka diberi makanan tinggi lemak dan karbohidrat rendah selama lima hari. Hasilnya, ketika diuji lagi, kinerja otak mereka menurun.
7. Belajar adalah proses aktif
Belajar adalah proses yang aktif, bukan pasif. Otak kita berevolusi untuk belajar dengan melakukan sesuatu, bukan dengan mendengar sesuatu.
Jika Anda ingin, misalnya, menghafal satu halaman, lebih baik menghabiskan 30 persen waktu untuk membaca, dan 70 persen waktu sisanya untuk menguji diri Anda akan hafalan itu.
8. Dorong anak ikut aktivitas fisik
Meningkatkan aktivitas fisik anak-anak memiliki pengaruh positif terhadap konsentrasi, ingatan, dan perilaku mereka di kelas. Faktanya, aktivitas di luar ruangan yang membuat anak-anak bergerak, meski tidak sampai berkeringat, dapat meningkatkan kecerdasan, kreativitas, konsentrasi, dan keterampilan perencanaan mereka.
Olahraga memengaruhi otak dengan membangun koneksi saraf yang membentuk ingatan dan fungsi eksekutif bagian otak yang membantu anak merencanakan dan mengarahkan tindakan mereka. Mereka membutuhkan ini di sekolah untuk mengendalikan mood, mengatur pekerjaan rumah, dan kemudian, tentu saja, menyelesaikan tugas sekolah.
Baca:
9. Percayalah kemampuan anak
Orang tua selalu meragukan kemampuan sang anak. Hal ini bisa menjadi perangkap bagi Anda dalam mendidik mereka.
Anda jadi terkesan menahan mereka untuk berkembang. Akhirnya, anak jadi merasa tidak percaya diri ketika melakukan sesuatu. Impian untuk meraih kesuksesan pun akan sirna.
10. Ikuti les musik
Penelitian menunjukkan bahwa pelajaran musik membuat anak lebih pintar. Sebuah studi mengamati anak-anak dalam kelompok musik. Mereka menunjukkan peningkatan IQ yang lebih besar dibandingkan anak yang tidak mengikuti kegiatan musik. Efeknya memang relatif kecil, tetapi perbedaan tersebut terlihat di seluruh subtes IQ, indeks skor, dan ukuran prestasi akademik standar.
Semakin banyak penelitian menemukan pelatihan musik memberi siswa keuntungan belajar di kelas.
Apalagi efek positif musik juga bisa dirasakan orang tua. Sebuah studi Universitas Northwestern menemukan bahwa pelatihan musik dapat bermanfaat bagi orang tua, dengan mengimbangi beberapa efek penuaan yang merusak. (***)