"Tentang Kakak Perempuan Tertuamu"

Sekalipun dia berperan sebagai pemarah dan bawel terhadap adik-adiknya, namun dia'lah yang akan menawari adiknya.
Menangis sendirian ketika ibunya bercerita tentang kesusahan dirumah sedangkan ia jauh dari rumah. Tidak bisa mengucapkan "aku sayang kalian" kepada adiknya namun tindakannya menyatakan dengan jelas bahwa dia sangat menyayangi adiknya.
Cintailah dia kakak perempuan tertuamu dan jangan buat dia bersedih karena sifatmu. Karena dialah pengganti ibumu ketika kelak ibumu tiada didunia ini.
Kalian adiknya tidak pernah begitu banyak beban yang ditanggungnya, dia selalu tersenyum walapun banyak masalah yang menghadangnya.
Hatinya kadang sakit dengan permasalahan yang menghadangnya tapi tidak tau pada siapa dia mengadu selain pada Tuhan-Nya, semuanya tersimpan di dalam hati. "Cintalah kakak perempuan tertuamu"
(***)