“Jejak Sejarah Majapahit: Arca-Arca Peninggalan Jawa Timur di Kebun Raya Bogor”



Arca-arca peninggalan masa Majapahit yang kini dapat disaksikan di Kebun Raya Bogor (in situ) memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri. Berdasarkan catatan perpustakaan digital Universitas Leiden di Belanda, kelompok arca ini berasal dari Jawa Timur dan dipindahkan ke Kebun Raya Bogor pada abad ke-19. Salah satu foto berjudul “Patung batu dari Jawa Timur yang dipamerkan di Kebun Raya di Bogor, Jawa Barat, Indonesia” mengidentifikasi arca-arca tersebut sebagai peninggalan dari periode Majapahit (1222–1527 M).


Menurut catatan sejarah, arca-arca ini awalnya dikumpulkan oleh CGC Reinwardt, Kepala Kebun Raya Bogor pertama, pada tahun 1817. Reinwardt membawa kelompok arca ini dari Jawa Timur untuk dipamerkan di Kebun Raya Bogor, yang saat itu dikenal sebagai Buitenzorg. Beberapa arca yang menarik perhatian meliputi:

 1. Arca Ratu yang Didewakan dengan ciri-ciri Parvati, memiliki tinggi 0,91 meter.

 2. Arca Nandi, lembu suci kendaraan Dewa Siwa, dengan tinggi 0,38 meter.

 3. Arca Ganesha, dewa kebijaksanaan.

 4. Sebuah arca lain yang berada di sisi kanan, namun belum dapat diidentifikasi secara jelas.


Selain itu, terdapat prasasti yang terletak di dekat arca Nandi. Menurut beberapa sumber, prasasti ini diduga merupakan pahatan dari Dr. Friedrich, yang konon memiliki arti “di dekat sini ada kolam.” Catatan tambahan dari Tribunnews mengungkapkan bahwa pemindahan arca-arca tersebut ke Kebun Raya dilakukan oleh Dr. Friedrich.


Keberadaan arca-arca Majapahit ini di Kebun Raya Bogor tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga menyajikan penggalan budaya Jawa kuno yang terus hidup di masa kini.


(***)