MAWAS DIRI



"Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan juga masalah yang mungkin akan terjadi."

Jika ada yang mengancammu dengan kebinasaan, jawablah ancamannya dengan nasehat dan doa.

Mengutip salah satu firman Allah

”Hai orang2 yang beriman, janganlah suatu kaum menegaskan kaun yang lain, boleh jadi yang diolok2 itu lebih baik dari mereka yang mengolok2”

Jadi jelas bahwa firman Allah itu mengingatkan kita untuk tidak mudah mengeluarkan kata2 yang bersifat mengolok atau mengejek bahkan sampai menghina orang lain karena hal itu dapat melukai perasaan orang lain.

Dan bagi Anda yang sudah terlanjur merasa terhina oleh orang2 yang semena2 memandang rendah diri Anda, berusahalah untuk tidak peduli dan memaafkan mereka.

Jika orang lain berlaku tak baik untuk Anda, bersabarlah, asalkan masih dalam tahap bisa ditoleransi, maafkanlah karena dia sedang menunjukkan kualitas dirinya.

Orang yang menghina, mencaci dan mencaci kita sebenarnya dia tidak berlaku buruk terhadap kita tetapi dia berlaku buruk terhadap dirinya sendiri.

Orang seperti itulah yang patut dikasihani, karena dia sedang lalai, telah mengumbar keburukannya sendiri.

Jadilah seperti ilalang yang meski diinjak-injak orang namun tetap tumbuh. Dan jadilah seperti baja yang makin di tempa makin kuat.

Memaafkan bukan menunjukkan kekalahan tetapi sebaliknya menunjukkan kemenangan, kemenangan atas hawa nafsu.

Sudahkah kita menjadi orang yg pemaaf?.

Ngunduh wohing pakar,karena apa yg kita tabur itu yg akan kita tuai.

Madep,mantep,sowan dan ngarsaning Gusti.

#Bismillah

#RomoBambang


Sumber: Warta tradisi

(***)