Suku Bajau

Suku Bajau atau juga dikenal Suku Sama merupakan sub suku Rumpun Austronesia yang diyakini berasal dari Kepulauan Selatan Filipina. Namun ada pendapat lain yang menyebutkan berasal dari Muara Sungai Barito (Kalimantan), hingga berasal dari Semenanjung Malaka. Kini populasinya telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.


Sejatinya dahulu suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, dan sekarang telah berbaur/berdampingan dengan suku-suku lainnya. Orang Bajau menggunakan bahasa Sama-Bajau dimana masih termasuk dalam rumpun bahasa Barito Raya, dimana bahasa Malagasi (bahasa kebangsaan Negara Madagaskar) juga masuk dalam Rumpun Barito Raya. 


Rumpun bahasa Sama-Bajau, yang menghimpun belasan bahasa, menunjukkan kelompok-kelompok masyarakat Sama-Bajau berasal dari bangsa dan wilayah yang sama. Migrasi suku Sama-Bajau mulai terjadi pada masa pra kolonialisasi dan dalam beberapa gelombang. Beberapa kelompok kemudian menjadi suku nomaden perairan.


Menurut tradisi lisan Orang Bajau, nama asli bahasa mereka disebut Sinamah. Kata Sinamah adalah kata yang berasal dari akar kata Samah yang Merujuk kepada suku bangsa Samah atau Sama. Kata Samah kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi Sinamah. Dalam bahasa Bajau sendiri sisipan -in-, jika disisipkan kepada nama, berarti 'kepunyaan'. Dengan pengertian tersebut, penamaan Sinamah berarti sesuatu yang dimiliki suku Samah. Terkait dengan asal-usul nama Bajau, yang juga dirujuk ke bahasa yang sama serta suku bangsa pemakainya, belum dapat dipastikan asal-usulnya.


Di Pulau Kalimantan, orang Bajau bermukim di Sabah (merupakan anak negeri / pribumi), Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kepercayaan yang dianut orang Bajau dominan Islam dan diikuti Animisme dan Kristen.


Saat ini, Suku Bajau tersebar hampir di seluruh kepulauan Indonesia (terutama Indonesia Timur), bahkan sampai ke Madagaskar. Kebanyakan Suku Bajau yang menyebar mulai menetap dan berbaur dengan suku-suku lain.


Suku ini memiliki berbagai sebutan, seperti Bajo, Bajau, Badjaw, Sama, atau Same. Suku yang belum diketahui secara pasti berasal dari ini terkenal dengan keahliannya menyelam ke dalam lautan hingga 70 meter di dalamnya, hanya dengan sekali tarikan napas. Mereka sama sekali tidak memerlukan baju khusus dan alat bantu pernapasan. 


Kehebatan Suku Bajau dalam mengarungi laut membuat banyak ilmuwan dunia tertarik untuk melakukan penelitian. Salah satunya, yaitu sekelompok ilmuwan dari University of Copenhagen dan University of California di Berkeley yang mencoba menguak misteri asal usul kehebatan Suku Bajau yang bermukim di Indonesia. (Sumber: Washingtonpost)


Catatan : Gambar adalah salah satu baju tradisional Bajau di Sabah yang dikenal Cowboy Bajau


#misterpangalayo #bajaukalimantan #samabajau #bajau


(***)