~{ PERKARA SEBUAH GITAR TUA }~

Di sebuah desa yang damai, terdapat seorang pemuda bernama Damar yang memiliki sebuah gitar tua warisan dari ayahnya. Gitar itu sudah sangat tua, senarnya sudah mulai karat dan badan kayunya penuh dengan goresan. Damar sering merasa malu dengan gitar itu karena kondisinya yang tidak lagi sempurna, berbeda dengan gitar-gitar baru yang ada di pasaran. Banyak orang di desa yang berbicara tentang betapa indahnya musik yang bisa dihasilkan dari gitar baru yang mengkilap, sementara Damar merasa bahwa gitarnya tidak cukup bagus untuk dimainkan di depan umum.
Suatu sore, saat Damar sedang duduk di dekat sungai sambil memandangi gitar tua itu, seorang nenek tua yang sedang berjalan melewatinya berhenti dan menatap gitar itu. “Apa yang kamu lakukan dengan gitar itu, Nak?” tanya nenek.
Damar menjawab dengan ragu, "Aku ingin memainkan musik yang indah, Nenek, tetapi gitar ini sudah tua dan rusak. Aku merasa malu jika bermain dengan gitar ini. Musik yang keluar tidak akan pernah mirip dengan orang lain bermain dengan gitar baru."
Nenek itu tersenyum dan duduk di samping Damar. “Tahu kah kamu, Nak, bahwa gitar tua itu telah mendengarkan lebih banyak kisah dari yang gitar baru dapat didengar? Setiap goresan di kayunya adalah bagian dari perjalanan hidup yang telah dilalui. Seperti halnya hidupmu, tidak ada yang sempurna, tetapi itu tidak mengurangi nilai . Aku suka bermain, dan mendengarkan musik yang datang dari hatimu."
Damar ragu-ragu, namun akhirnya ia mulai memetik senar gitar tua itu. Meski suara yang keluar tidak sempurna, ada sesuatu yang berbeda. Musik itu terdengar penuh dengan emosi, seperti sebuah cerita yang ingin disampaikan. Seiring waktu, Damar semakin percaya diri, dan mulai memainkan lebih banyak lagu, tidak peduli apakah gitarnya sudah tua atau tidak. Ia merasa bahwa musiknya bukan tentang alat yang digunakan, melainkan tentang perasaan yang dituangkan ke dalam setiap nada.
Pada suatu malam, di depan banyak orang, Damar memainkan gitar orang tuanya. Alih-alih malu, ia merasakan kebanggaan yang luar biasa, karena ia tahu bahwa gitarnya, meskipun usang, mampu membawa keindahan yang luar biasa.
MAKNA :
Sering kali, kita merasa tidak cukup baik atau tidak sempurna karena kita membandingkan diri kita dengan yang lain. Namun, seperti gitar tua yang penuh dengan goresan dan sejarah, kita semua memiliki nilai dan keunikan masing-masing. Keindahan datang sejati dari bagaimana kita menerima dan memberikan yang terbaik dari diri kita, meski tidak sempurna.
#
?Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan belaka ????
#sorotan #cerita #kisah #cerpen #literasi #inspiratif #dongeng #tahun2025
(***