Asal usul nama kota Palu

PALU - Asal usul nama kota Palu adalah kata Topalu'e (bahasa Kaili) yang artinya Tanah yang terangkat, karena daerah ini awalnya lautan, akibat terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) sehingga daerah yang tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu. Belanda pertama kali berkunjung ke Palu pada masa kepemimpinan Raja Maili (Mangge Risa) untuk mendapatkan perlindungan dari Manado pada tahun 1868. Pada tahun 1888, Gubernur Belanda untuk Sulawesi bersama dengan bala tentara dan beberapa kapal tiba di Kerajaan Palu, mereka pun menyerang Kayumalue. Setelah peristiwa perang Kayumalue, Raja Maili dihilangkan oleh pihak Belanda dan jenazahnya dibawa ke Palu. Setelah itu ia digantikan oleh Raja Jodjokodi, pada tanggal 1 Mei 1888 Raja Jodjokodi menandatangani perjanjian pendek kepada Pemerintah Hindia Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, Kerajaan Palu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan (Onder Afdeling Palu) yang terdiri dari tiga wilayah yaitu Landschap Palu yang meliputi distrik Palu Timur, Palu Tengah, dan Palu Barat; Landschap Kulawi; dan Landschap Sigi Dolo. Tercatat Palu dan sekitarnya pernah dilanda gempa dan tsunami pada tahun 1927, 1938, dan 1968. Semoga Palu dan seluruh penduduknya segera kembali pulih, sehat, aman dan damai setelah musikbah gempa dan tsunami melanda kota ini, amin.


(***)