NEGARA BRUNAI



Brunai (PO NI) merupakan kerajaan tua yang telah ada sejak abad 7 Masehi. Kerajaan ini sempat menjadi jajahan Majapahit sebelum akhirnya merdeka dan mandiri. Brunai beralih menjadi Kesultanan sejak 1368. 


Sebelum kedatangan penjajah Inggris, wilayah kekuasaan Brunai luasnya hampir mencakup sebagian Pulau Kalimantan dan Sulu. 


Oleh Inggris pada tahun 60 an Brunai dirayu agar masuk Malaysia, akan tetapi Sultan Brunai menolak dan memilih menjadi negara merdeka. Akhirnya oleh Inggris Brunai diberikan kemerdekaan secara resmi pada Tahun 1984. 


Meskipun wilayahnya kecil dan hanya memiliki penduduk 484.345 setara Kabupaten, setelah Perusahaan Inggris menemukan ladang minyak di Brunai, secara cepat negara kecil itu menjelma menjadi kaya karena memperoleh hasil dari perusahaan minyak Inggris yang beroperasi di negara itu. 


Dari hasil minyak yang dikelola Inggris, Rakyat Brunai yang tidak nyampai setengah juta orang itu oleh Pemerintah diguyur berbagai macam Bansos, mulai dari bansos makan, biaya kelahiran, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, sementara sisa uang negara dikuasai Sultan dan keluarganya. Tercatat Sultan Brunai dan Keluarganya sebagai salah satu Kepala dan Keluarga Negara paling kaya di dunia.  


Meskipun kaya, Perekonomian Brunai tidak begitu meyakinkan, Ibu Kota Kerajaan itu pada tahun 2024 menampilkannya seperti kota kuno era tahun 1980 an, sepi dan jarang ada gedung setinggi langit. Ekonomi Brunai bertumpu pada penjualan minyak.


(***)