Bapak H. Muhammad Lutfi, SE selaku Walikota Bima Senin (04/09/2023) pimpin apel gabungan terakhir di Kantor Walikota Bima. Pasalnya, Kepala daerah penuh inovasi ini akan berakhir masa jabatannya pada 26 September 2023 ini.
Kata Ibu Asnar Karnilita, S.Pd., SD selaku Kepala SDN 55 Dara Kota Bima, bahwa Walikota Bima saat itu dalam pidatonya menyampaikan apreasiasi kepada ASN se Kota Bima yang bekerja dengan profesional sehingga melahirkan inovasi dan Kota Bima setara dengan kota lain yang ada di Indonesia ini, kata Walikota yang dikutip Ibu Asnar.
Berikut isi pidato Walikota Bima saat menjadi inspektur pembina upacara sbb :
Apel Gabungan yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kota Bima ini kerap dilaksanakan setiap bulan. Namun, jumlah peserta yang hadir kali ini lebih banyak dari biasanya.
Tentu hal tersebut diapresiasi langsung oleh Walikota Bima H. ??Muhammad Lutfi, SE selaku pembina apel. Ia mengaku bangga bahwa hari ini seluruh ASN lingkup Pemkot Bima hadir mengikuti apel gabungan di penghujung masa kepemimpinannya. " Seperti diketahui ini adalah bulan terakhir, tepatnya 26 September 2023 saya akan meletakkan jabatan sebagai Walikota Bima bersama Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, sH," ujarnya.
Tentunya dalam setiap proses perjalanan selama memimpin Kota Bima bersama Wakil Walikota sudah banyak menggagas pikiran-pikiran. Menggagas konstruksi bangunan seperti apa yang diharapkan, menggagas pembangunan seperti apa yang dicita-citakan. Artinya, semua yang telah dijelaskan mengenai perencanaan wajah Kota Bima mendapat penghargaan 4 kali berturut-turut.
Baru di periode saya, artinya bukan karena saya, tapi berkat kerja para ASN terbaik saya yang membangun Kota Bima hari ini sejajar dengan kota lain,” ucap H. Lutfi yang disambut dengaj tepukan tangan dari peserta apel (ASN).
Selain itu juga, di masa jabatannya selama 5 tahun ini, tidak ada budaya menyogok jabatan, karena di era saya tidak ada budaya pungut memungut, tidak ada budaya sogok menyogok dalam jabatan apapun, tegasnya.
H. Lutfi menambahkan, bahwa ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa di era kepemimpinannya bersama Wakil Walikota lebih jahat dari pemimpin sebelumnya. " Saya katakan itu adalah orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Apapun kebaikan yang didepan mata tetap tidak ternilai karena telah tertanam kebencian dalam dirinya," imbuhnya.
Terkait persoalan yang sedang ditangani KPK, Ia menyampaikan untuk menghormati setiap proses hukum yang sedang berjalan. " Saya masih berdiri dan berada di sini, bagi saya hukum adalah panglima tertinggi di republik ini dan bagi saya kebenaran itu tidak akan pernah tertukar," tutup Walikota Bima.
(***)