Kampung Dukuh terletak di Kabupaten Cikelet Garut, merupakan perkampungan yang masih memegang teguh filosofi arsitektur tradisional Sunda, seperti Luhur Handap, Wadah Eusi, dan Kaca-kaca. Kampung Adat Dukuh merupakan permukiman dengan tatanan massa yang mengelompok, terdiri dari puluhan rumah yang berjajar pada kemiringan tanah yang bertingkat. Terdapat 40 rumah dengan bentuk, tatanan massa, dan bahan bangunan yang sama dengan jumlah yang tetap. Kampung Dukuh terbagi menjadi dua, yaitu Kampung Dukuh Dalam dan Kampung Dukuh Luar. Hanya Kampung Dukuh Dalam yang secara tetap tegas mempertahankan prinsip filosofi arsitektur tradisional. Sementara Kampung Dukuh Luar sudah tercampur dengan budaya luar atau modern.

Fakta unik dibalik Keramatnya Kampung Adat Dukuh berawal dari sang Waliyullah Tuan Syekh Abdil Jalil sebagai sesepuh Atau Penyebar islam terdahulu yang dikeramatkan. Dari beliaulah lahir ulama garut dan tokoh yang mewakilkan keberadaan keturunan sang Maharaja Sunda Prabu Siliwangi.

(***)