Semarak kemandirian halaman Kantor Wali Kota Bima pada Minggu, 17 Agustus 2025. Dengan penuh khidmat, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bertindak sebagai upacara inspektur pada Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kota Bima, Minggu (17/08/2025).

Upacara berlangsung meriah dan penuh khidmat dengan dihadiri jajaran penting daerah, di antaranya Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, Anggota Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bima, Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman, SE., S.Tr.Keb beserta ketua organisasi wanita lainnya, para kepala BUMN/BUMD, atasan instansi vertikal, anggota veteran, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Bima, mantan pejabat lingkup Kota Bima, ibu-ibu anggota DWP Kota Bima, tokoh masyarakat, serta berbagai organisasi penting lainnya. Hadir pula dalam kesempatan bersejarah ini, Wali Kota Bima periode 2013–2018 HM Qurais H. Abidin, yang menambah khidmat dan makna peringatan hari kemerdekaan.

Tahun ini, peringatan kemerdekaan mengusung tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan masa lalu, tetapi juga amanah untuk terus memperkuat persahabatan, kasih sayang, dan kesejahteraan bangsa.

Dalam suasana penuh khidmat, Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH membacakan naskah sakral Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Seluruh peserta upacara berdiri tegak, menyimak dengan penuh penghayatan teks proklamasi yang pertama kali dikumandangkan oleh Ir. Sukarno 80 tahun silam.

Upacara puncak ditandai dengan pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari 35 putra-putri terbaik Kota Bima dari berbagai sekolah. Mereka sebelumnya telah dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Bima sehari sebelum upacara. Dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera Merah Putih berkibar gagah di langit Kota Bima. Suasana haru dan bangga merayakan peserta upacara yang dengan khidmat menyaksikan momen sakral tersebut.

Laporan resmi dari memerintahkan upacara hingga inspektur upacara menandai berakhirnya rangkaian Detik-Detik Proklamasi. Namun, semangat yang tercipta di lapangan tidak berhenti di sana. Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat nikmat, acara dilanjutkan dengan tasyakuran di Aula Kantor Wali Kota Bima, di mana seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan tokoh daerah bersatu dalam suasana kebersamaan.

Peringatan HUT RI ke-80 ini bukan hanya sekedar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan kecintaan kepada bangsa. Kehadiran para tokoh daerah lintas generasi semakin mempertegas bahwa kemerdekaan adalah warisan berharga yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus.

(***)