Kisah Hidup : 2 Bulan Jualan Burung Tak Laku, Tunawicara Berjuang Demi Hidupi Sang Ibu


Duduk termenung di tepi sebuah gang kecil sambil memangku kotak kusam berisi seekor burung. Saat kami hampiri dan bertanya, dengan susah payah dia menjawab 'jualan burung, udah hampir 2 bulan belum laku,'


Ternyata beliau seorang tunawicara. Di kampungnya ia dipanggil dengan sebutan Mang Amin yang sehari-harinya berjualan burung keliling kampung.

Kakinya sedikit pincang dan sulit untuk berbicara sejak kecil. Hinaan dan cacian sudah menjadi makanan sehari-harinya. Namun keterbatasannya tidak membuat semangat Mang Amin hilang.


Apalagi dia harus mencari nafkah untuk sang ibu. Jiwa besar dan rasa ikhlas membuat Mang Amin menerima keadaannya tanpa keluh.

Penghasilan Mang Amin tidak menentu setiap harinya. Burung yang saat ini dijualnya sudah hampir 2 bulan belum laku. Tak ada pekerjaan lain yang dilakoninya selain berjualan burung.


Sungguh perjuangannya tidak sebanding dengan hasil yang ia dapatkan. Burung yang Mang Amin jual ia dapatkan di hutan. Jika kurang beruntung, perlu berhari-hari untuk mendapatkan burung di hutan.


Mang Amin belum pernah menikah dan saat ini tinggal bersama sang ibu di rumah yang sangat tidak layak huni. Tidak ada barang mewah bahkan untuk tidur pun tak ada kasur.

"Rumah sudah reyot, kalau hujan ya pasti bocor. Pengen diperbaiki tapi uang dari mana? Untuk makan aja kami susah. Tapi alhamdulillah masih ada saudara dan tetangga yang membantu kami untuk bisa makan," kata sang ibu.

Mang Amin sangat menyayangi sang ibu. Bahkan ia rela menahan lapar agar ibunya bisa makan. Setiap hari dia meminta maaf kepada sang ibu karena burung yang dijualnya belum laku.


Mang Amin adalah seorang pekerja keras dan tak pernah mengeluh. Namun yang selalu membuatnya bersedih karena belum bisa membahagiakan sang ibu. Jauh di dasar hatinya, Mang Amin ingin sekali memperbaiki rumahnya agar ibunya bisa hidup dengan layak.

Harapan lainnya yaitu ia ingin mempunyai usaha lain yang bisa menambah penghasilan selain berjualan burung.


(***)