Juliana secara ajaib selamat dari jatuh dari ketinggian 3.000 meter (10.000 kaki) dari pesawat saat masih terikat di kursinya.

Pesawat yang membawa 92 penumpang dan awak itu jatuh di Hutan Hujan Amazon Peru pada tanggal 24 Desember 1971, setelah disambar petir. Juliane menderita patah tulang selangka, luka robek di lengan, cedera mata, dan gegar otak, tetapi berhasil melewati hutan lebat selama 11 hari sebelum menemukan tempat berlindung dan akhirnya menyelamatkan.

Kisahnya yang luar biasa merupakan bukti keberanian dan keterampilan bertahan hidup, yang ia pelajari dari orang tua, keduanya ahli zoologi. Ibu Juliane, Maria Koepcke, juga berada di dalam pesawat tersebut tetapi sayangnya tidak selamat. Juliane kemudian menuliskan pengalamannya dalam memoarnya, "When I Fell From the Sky," dan telah menjadi simbol harapan dan ketahanan.

(***)