Wali Kota Bima Hadiri Kunjungan Tim Validasi Lapangan Inovasi Daerah untuk IGA Kemendagri 2025
Wali Kota Bima HA Rahman, SE menghadiri kegiatan kunjungan Tim Validasi Lapangan Inovasi Pemerintah Daerah dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2025. Kegiatan tersebut mengusung tema “Bersama Membangun Kota Bima yang Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan melalui Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah.” Rabu,(19/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula BKPSDM Kota Bima tersebut turut dihadiri oleh Direktur Penguatan Kapasitas dan Pembelajaran ASN, DSKDM perwakilan Kemendagri, Staf ahli, Asisten, Pimpinan OPD lingkup Pemkot Bima, Pimpinan perguruan tinggi, serta para inovator Kota Bima.
Dalam Perayaannya, Wali Kota Bima menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim validasi. Ia menyebutkan bahwa Kota Bima merupakan kota kecil di wilayah namun memiliki mimpi besar dan semangat kuat untuk terus berinovasi.
“Terima kasih telah meluangkan waktu untuk hadir. Ini bukan sekedar agenda, tapi sebuah kehormatan dan energi positif bagi seluruh jajaran Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Wali Kota juga melaporkan bahwa tahun ini Kota Bima menghadirkan 234 inovasi daerah, meningkat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, capaian tersebut lahir dari kebijakan yang terarah serta komitmen ASN yang kuat dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Pemerintah Kota Bima juga memperkuat landasan inovasi melalui penguatan regulasi, manajerial, apresiasi, dan penganggaran. Selain itu, Pemkot telah melaksanakan Lomba Inovasi Daerah untuk memastikan kreativitas ASN selalu mendapat dukungan dan penghargaan.
Di hadapan tim Validasi Wali Kota menjelaskan dua inovasi unggulan Pemerintah Kota Bima Pertama yaitu Klinik Koperasi yang merupakan Inovasi Non-Digital Penguat Ekonomi Daerah yang menjadi layanan inovasi cepat bagi koperasi yang membutuhkan konsultasi dan pendampingan. Dengan model Fast Track 1 Hari, identifikasi masalah dan penyelesaiannya dapat dilakukan pada hari yang sama. Inovasi ini dinilai berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian lokal, serta mendorong koperasi menjadi lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing. Kedua Inovasi Digital Celengan Darah (Si Cerah) – Inovasi Digital Penanganan Ibu, Anak, dan Stunting. Si Cerah merupakan inovasi digital yang merespon isu kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting. Dengan konsep barter darah berbasis digital, platform Si Cerah terhubung dengan PMI dan Dinas Kesehatan sehingga memudahkan dalam pendaftaran masyarakat donor, pemantauan jadwal, hingga layanan aduan dan konsultasi secara berani maupun memikat.
H.Man menegaskan bahwa inovasi tidak hanya diciptakan, tetapi juga harus dikembangkan dan diukur dampaknya. “Semoga kegiatan validasi ini berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh tim validator,” ungkapnya.
Direktur Penguatan Kapasitas Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran ASN (Pusaka ASN) Yogi Suwarno, Ph.D menyampaikan Apresiasi atas semangat Inovasi Kota Bima, “Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa, ini merupakan kesempatan pertama tiba kami berkunjung ke Bima, kami hadir di sini untuk melakukan Validasi lapangan menjadi salah satu instrumen untuk menumbuhkembangkan semangat inovasi di daerah,” ujarnya.
Beliau menegaskan bahwa esensi inovasi adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang tentunya memerlukan dukungan pimpinan dan seluruh jajaran perangkat daerah. “Partisipasi dalam kegiatan ini adalah bentuk komitmen bersama. Kami mohon dukungan agar hasilnya sesuai dengan harapan kita semua. Semoga kegiatan berjalan lancar,” ucapnya.
