Cerita Sahabat Nabi Uwais Al Qarni Anak Berbakti Kepada Ibunda
Berikut ini kisah bakti sahabat Uwais Al Qarni kepada ibundanya yang luar biasa sehingga dijuluki penghuni langit.
Uwais Al Qarni adalah penduduk dari daerah Qaran di Yaman.
Dalam sebuah riwayat, uwais al qarni telah memeluk Islam setelah Yaman mendapat seruan dari Nabi Muhammad SAW.
Uwais Al Qarni dikisahkan mempunyai penyakit sopak, tubuhnya dipenuhi belang.
Meskipun cacat, uwais al qarni adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya.
Bakti uwais al qarni terhadapnya ibunya dijelaskan dalam beberapa hadits dari Nabi Muhammad SAW.
Ibunya merupakan wanita tua yang lumpuh.
Ia mempunyai permintaan yang bagi Uwais sulit dikabulkan.
Berikut beberapa hadits mengenai Uwais Al Qarni dan kisahnya baktinya:
Dalam suatu waktu ibunya berkata, “Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji."
Uwais termenung.Ia terpikir jauhnya perjalanan dari Yaman ke Mekkah.Ia berpikir mencari jalan keluar.
Kemudian Uwais membeli seekor anak lembu padahal biasanya untuk berhaji masyarakat menaiki unta.
Uwais pun membuat kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia menggendong anak lembu itu naik turun bukit.
Hingga banyak penduduk yang menganggapnya aneh dan gila.
Semakin hari anak lembu itu makin besar. Setelah delapan bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat.
Tahukah Anda kenapa Uwais mengangkat lembu setiap hari? Ternyata Uwais sedang berlatih menggendong ibunya untuk diberangkatkan haji.
Uwais pun menggendong Ibunya jalan kaki dari Yaman ke Makkah.
Ia juga dengan tegap menggendong Ibunya wukuf di Kabah.
Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah.
Di hadapan Kabah, ibu dan anak itu berdoa.
“Ya Allah, ampuni semua dosa ibuku,” kata Uwais.
“Bagaimana dengan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan.
Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari Ibu yang akan membawaku ke surga.”
Uwais kemudian pergi ke Madinah ingin bertemu Rasulullah.
Uwais sampai ke Madinah dan berhasil menemukan alamat rumah Nabi.
Namun, ia hanya bertemu Aisyah.
Dikisahkan Nabi sedang berada di medan perang.
Uwais kecewa.
Jauh-jauh dari Yaman untuk menemui Nabi, tapi tidak bertemu.
Ia sempat berpikir untuk menunggu Nabi.
Tapi Uwais teringat pesan Ibunya, "Engkau harus lekas pulang."
Karena ketaatannya kepada Ibunya, Uwais mengalahkan kemauannya untuk bertemu Nabi.
Ia pun pamit kepada Aisyah untuk pulang.
Sepulangnya dari perang, Nabi bertanya kepada Aisyah tentang orang yang mencarinya.
Nabi mengatakan bahwa Uwais anak yang taat kepada ibunya.
Dia adalah penghuni langit.
Mendengar perkataan Nabi, Siti Aisyah r.a. dan para sahabat tertegun.
Hadits Nabi mengenai Uwais
Kemudian kedudukan Uwais Nabi jelaskan kepada para sahabat.
???????????? ?????????? ??????? ?????????????? ???? ????? ???????? ???? ???????? ???? ??????? ????? ?????? ?????????? ???????? ????? ?????? ????????? ?????? ??????? ????? ???????? ?????????? ??????? ?????? ???? ???????? ?????? ???? ??????????????? ??????? ?????? ????????? ??????? ?????? ????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ???? ????? ????? ??????? ??????????? ???? ????????? ??????? ???? ???????? ??? ?????? ??????????? ?????? ????? ???? ???? ????? ???? ??????? ??????? ??????? ???????????? ?????? ?????? ???????? ??????????? ???? ??????????? ?????? ???????? ???????? ???????????????? ?????? ?????????? ???????? ???? ?????? ??????????? ???? ??????????? ?????? ?????????? ???????? ???? ???????? ?????????? ???????? ?????? ????? ???????? ???? ??????? ?????????????? ??????? ???????????? ???? ?????? ???? ??????????? ????? ?????? ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????? ????? ?????? ????????????? ?????? ??????? ???? ???????? ?????? ????????? ??????? ???? ??????? ????????? ???????????????? ??????
Artinya: "Sesungguhnya akan datang kepadamu seorang laki-laki dari Yaman yang biasa dipanggil Uwais. Dia tinggal di Yaman bersama Ibunya.
Dahulu di kulitnya ada penyakit belang. Lalu dia berdoa. Allah pun menghilangkan penyakit itu, kecuali tinggal sebesar uang dinar atau dirham saja.
Barang siapa di antara kalian yang menemuinya, maka mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun kepada Allah untuk kalian.
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim: Telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Salamah dari Sa'id Al Jurairi melalui jalur ini dari 'Umar bin Al Khaththab dia berkata: Sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda:
'Sebaik-baik tabi'in, adalah seorang laki-laki yang biasa dipanggil Uwais, dia memiliki ibu dan dulu dia memiliki penyakit belang di tubuhnya. Carilah ia dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian.'" (HR. Muslim No.4612).
Demikian kisah Uwais Al Qarni pemuda Yaman yang sangat berbakti kepada Ibunya. (*)