Legenda tinju Indonesia, Kompol Albert Reinhard Papilaya
Albert meninggal di usia 54 tahun. Ia sempat menjalani perawatan secara insentif, sebelum akhirnya mengakhiri napas terakhir di RSUD Dr. Chasan Boesoeirie, Ternate.
Selama berkarier di Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Indonesia, pria kelahiran Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, itu menorehkan sejumlah prestasi.
Di antaranya, pernah melaju hingga babak perempat final Olimpiade Barcelona 1992, untuk kelas 75 kilogram. Kemudian, mempersembahkan 7 medali emas pada SEA Games, hingga Piala Presiden.
Di mata Ketua Umum Pertina Maluku Utara, Djasman Abubakar, Albert Papilaya sangat flamboyan, dan merupakan petinju yang hebat.
Pria berkulit sawo matang ini, kata Djasman, adalah satu dari sedikit petinju amatir di Indonesia yang mampu menembus babak final Olimpiade.
“Dia (Albert Papilaya) adalah sosok yang baik hati,” ungkap Djasman kepada halmaherapost.com, Minggu 18 April 2021.
Sedikit bercerita, politisi NasDem ini mengisahkan, kala itu ia bersama Albert pernah diberi tanggung jawab mengurus Tim Pelatnas Pra Olimpiade di Tokyo, Jepang, pada 2020 lalu.
“Dalam menjalankan programnya, Almarhum sangat tegas dalam hal disiplin latihan kepada para atlet,” terangnya.
Sebagai anak Maluku Utara, sambung Djasman, Albert Papilaya telah memberikan banyak inspirasi bagi anak-anak muda, khususnya atlet tinju.
Salah satunya, Sunan Agung Amoragam. Peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu, pernah merasakan tangan dingin seorang Albert Papilaya.
“Almarhum sangat menginsprisasi saya, dan rekan-rekan seperjuangan lainnya. Ke depan saya yakin, prestasi tinju di Maluku Utara lebih baik lagi,” tandasnya.
Kisah yang sama diutarakan Hamdani Tomagola, petinju yang juga sangat berprestasi di era 1980-an.
Hamdani berujar, awalnya, ia bersama Albert dari Ternate mengikuti pusat pendidikan dan pelatihan di Ambon. Saat itu Maluku Utara masih berstatus sebagai kabupaten di bawah Provinsi Maluku.
Ia bilang, meski berbeda satu tingkat dengannya, sosok Albert Papilaya dikenal sangat ramah. Albert juga sangat senang berbagi pengalaman bagaimana menjadi petinju yang baik.