Kunjungi IKM Sentra Tenun Nur Sakura PJ Gubernur NTB Luncurkan Program Jum'at Blondong


Penjabat (PJ) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs.H.Lalu Gita Ariadi, M.Si di Dampingi oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Bima H. ??Mohammad Rum MT, mengunjungi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun Nur Sakura yang bertempat di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima, Sabtu 21 Oktober 2023.

Dalam kunjungan tersebut PJ Wali Kota Bima di Dampingi oleh Sekda, Seluruh Staf Ahli, Seluruh Asisten, Seluruh Pimpinan OPD, Kabag, dan Seluruh Camat dan Lurah Se-Kota Bima.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan memahami potensi industri kreatif lokal yang memiliki dampak ekonomi yang signifikan di wilayah ini.

Dalam kunjungannya, Gita Ariadi mengapresiasi kemajuan dan dedikasi para pengrajin tenun di Sentra Tenun Nur Sakura. Beliau menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan industri tenun tradisional sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal dan melestarikan warisan budaya daerah.

“Mari kita beli dan bela produk masyarakat, kita akan melihat dan evaluasi bersama-sama hasil karya masyarakat kita sendiri,” ujarnya.

PJ Gubernur NTB memberikan semangat kepada para pelaku usaha untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam memproduksi tenun berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.

Tak hanya itu Gita Aryadi juga meluncurkan Program yang insyaallah akan di seleggarakan di Kota Bima yaitu Jum'at salam dan Jum'at Blondong (Jum'at bersarung) sebagai program yang berorientasi pada pemberdayaan UMKM lokal di seluruh NTB khususnya Kota Bima.

“Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah masyarakat kita akan adakan Program Jumat Blondeng yang akan menghasilkan ribuan sarung dari karya masyarakat dan untuk masyarakat kita sendiri,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan pelatihan, akses pasar, dan dukungan infrastruktur guna meningkatkan daya saing industri tenun NTB.

Kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk mendengarkan aspirasi dan tantangan yang dihadapi masyarakat dan para pengusaha tenun.

Lanjut HM Rum menyatakan bahwa pemerintah daerah siap bekerja sama dengan para pelaku industri untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam pengembangan bisnis mereka.

Para pengrajin tenun di Sentra Tenun Nur Sakura menyambut kunjungan ini dengan antusias. Mereka berharap adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah dalam bentuk pelatihan, promosi produk, dan fasilitas produksi yang memadai agar mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

(***)