Silahturahim dan Panen Perdana Ikan Lele Sistem Bioflok di Pesantren Al-Ikhlas Muhammadiyah Bima
Pesantren Al-Ikhlas Muhammadiyah Bima mengadakan Panen Perdana Ikan Lele Sistem Bioflok, yang dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, termasuk Anggota DPR RI Dr. H. Muhammad Syafrudin, S.T., M.M., dan Pj Wali Kota Bima yang diwakili oleh Asisten II Drs. H. Abdul Gawis MM bertempat di Pesantren Al-Ikhlas Muhamadiyah, Kamis, 14 Desember 2023.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kadis Kelautan dan Perikanan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, serta Kepala OPD yang mendapat undangan.
Asisten II Perayaan menyambut hangat, menyambut kehadiran Anggota DPR RI H. Muhammad Syafrudin sebagai bentuk silaturahim dan atas dukungan yang telah diberikan untuk masyarakat Kota Bima.
"Dalam kesempatan ini, saya mewakili Pemerintah Kota Bima menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas bantuan dan dukungan yang diberikan baik dari sektor pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan, dan bidang lainnya untuk kemajuan Kota Bima."
Sementara itu, Anggota DPR RI Muhammad Syafrudin mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk ikut serta dalam panen perdana lele yang kemarin telah diberi dana bantuan untuk Pesantren Al-Ikhlas Muhammadiyah Bima.
"Saya mengucapkan terima kasih atas undangan untuk hadir dalam panen perdana lele dan merasakan kelezatan masakan lele dari Pesantren Al-Ikhlas."
Beliau berharap agar anak pesantren tidak hanya mendapatkan pendidikan agama dan dapat berdakwah, tetapi juga mengajarkan keterampilan wirausaha. Selain itu, diharapkan adanya manajemen yang baik terkait periodesasi memasukkan bibit ikan dan tanggal panen, serta telah menetapkan calon pembeli untuk menjaga konsistensi perencanaan di masa depan. Hal ini bertujuan agar keseimbangan pasokan dan permintaan dapat terjaga guna mengontrol tingkat stabilitas harga komoditas lele yang dihasilkan.
"Pasokan dan permintaan harus seimbang, tidak boleh kita over produksi yang mengakibatkan anjloknya harga tetapi tidak boleh juga kita produksi lebih kecil dari permintaan pasar yang menyebabkan terjadinya harga komoditi sehingga memicu terjadinya inflasi dan menyebabkan rendahnya daya masyarakat beli akibat harga terlalu tinggi," pungkas H.Muhammad Syafruddin.
(***)