Pengendalian banjir di Kota Bima perlu dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan terjadinya banjir yang lebih besar serta meningkatkan ketahanan masyarakat Kota Bima terhadap kerentanan banjir. Kegiatan yang akan dilakukan dalam hal ini adalah Pengendalian Banjir Kota Bima melalui Rehabilitasi/Perbaikan/Perkuatan Drainase Primer di 6 (enam) lokasi yang terletak di Kecamatan Mpunda, Raba, dan Rasanae Barat. Kegiatan ini terdiri atas perbaikan alur drainase, perkuatan tebing drainase, dan pengerukan sedimen.

pendanaan dalam Proyek Ketangguhan Banjir Perkotaan Nasional ( National Urban Flood Resilience Project  atau NUFReP). Hal-hal yang belum termuat sesuai ketentuan standar lingkungan dan sosial Bank Dunia di dalam laporan UKL-UPL yang telah disusun sebelumnya telah dilengkapi di dalam dokumen ini. Dokumen Tambahan UKL-UPL ini akan menjadi acuan utama bagi BWS Nusa Tenggara I dan kontraktor terhadap pengelolaan lingkungan dan sosial dalam pelaksanaan kegiatan Pengendalian Banjir Kota Bima melalui Rehabilitasi/Perbaikan/Perkuatan Drainase Primer. 

Menanggapi potensi dampak yang terjadi, BWS Nusa Tenggara saya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bima serta masyarakat setempat untuk memitigasi
potensi dampak tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai bahan informasi berikut beberapa dokumen yang menjadi referensi dalam pelaksanaan Pengendalian Banjir Kota Bima :

1. RENCANA PENGENDALIAN BANJIR KOTA BIMA
2. LAPORAN UJI TUNTAS TANAH