Belajar Investasi ala Nabi Muhammad, Taruh Uang di 3 Instrumen


Novina Putri Bestari , CNBC Indonesia
PASAR
 
25 Maret 2024 05:30
Unta di padang pasir. (Dok.Pixabay)
Foto: Unta di padang pasir. (Dok.Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia  - Junjungan umat muslim, Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam, tetapi juga pebisnis. Rasulullah rupanya menjalankan bisnis dengan cara mengelola modal dari para investor. 

Dalam penelitian The Rasulullah Way of Business (2021), Nabi Muhammad memiliki modal kepercayaan dan akhirnya bisa mendapatkan investor karena jujur ??dan amanah.

Berikutnya setelah menjalankan usaha dari kumpulan uang para pemodal, Nabi Muhammad melakukan bagi hasil pada keuntungan usahanya. Kemudian berinvestasi dengan tujuan mendapatkan passive income.

Salah satu yang dilakukan adalah beternak. Nabi Muhammad melanjutkan keahliannya sejak kecil hingga dewasa dengan memiliki puluhan ekor unta.

Rasulullah diketahui juga memiliki beberapa hewan lain yakni kuda, mamalia, sapi, dan domba.

Selain beternak, Nabi Muhammad juga berinvestasi di tanah dan properti. Laporan Musaffa menyebutkan sewa tanah dilakukan pada orang Yahudi dengan konsep bagi hasil.

Nabi Muhammad juga menyewa kebun kurma dan tanah di Khaybar pada orang Yahudi. Mereka bisa tinggal di tanah tersebut serta mengelolanya dan membagi keuntungannya. Konsep bagi hasil disebut sebagai mudharabah.

Satu hal yang perlu diingat dari investasi Nabi Muhammad adalah terkait bersedekah. Islam mengajarkan ada hak orang lain dalam harta kekayaan manusia dan dengan membantu orang lain maka mendapatkan keuntungan luar biasa.

Nabi Muhammad tidak menyimpan harta kekayaannya. Rasulullah dikenal sebagai sosok yang sering bersedekah, dari uang, pakaian maupun makanan.

Jadi jika ingin mengikuti Nabi Muhammad dalam berinvestasi pilihlah properti, lahan, dan hewan ternak. Jangan lupa juga untuk bersedekah.