Mantu Mertua dan Suami



Suami jika kamu sudah menikah jangan pernah satukan istrimu dengan keluargamu karna jika kamu tidak bisa adil terhadap keduanya maka tanpa sadar kamu bisa jadi anak durhaka & suami yg dzolim..



Wahai lelaki ketika kamu memutuskan menikah maka harus kamu sadari bahwa kamu mulai menciptakan keluarga baru yaitu kamu & istrimu bukan dengan orang tuamu atau orang lain karena mereka hanyalah bagian dari kehidupan baru yg kamu mulai karna hanya kamu & istrimu yang akan menjalaninya serta menciptakan sebuah keluarga. .


Wahai mertuamu pun harus menyadari ketika anak lelakimu menikah artinya dia akan menjadi pemimpin & imam dalam sebuah keluarga baru maka janganlah kamu ikut campur kecuali dalam hal kebaikan..


Engkau memang ibu dari anakmu tapi bukan berarti engkau harus ikut andil dalam urusan keluarga mereka..


Mertua..

Mertua jangan pernah Anda mengkritik segala kekurangan mantumu karna pastinya anak lelakimu juga punya kekurangan di mata istri & mertuanya..


Jangan katakan kamu tau segalanya tentang anak lelakimu, kamu hanya tau dia sebatas ank bukan suami dan anakmu pun memperlakukanmu hanya sebatas ibu bukan istri..


Maka ketika anakmu menikah, istri yg lebih tau segala kekurangan anakmu, jangan engkau membicarakan kekurangan mantumu kepada orang lain karna mantumu pun bisa membuka segala kekurangan anakmu, ingat kamu hanya sebatas ibu bukan istri..


Mertua kamupun pernah menjadi mantu maka kamupun tau bagaimana jika kehidupan rumah tanggamu dan campur tangan mertua

Mungkin Anda merasa berbuat baik kepada mereka tp bukan bagi mereka,tugasmu hanya menasihati bkn mencampuri..


Hampir rata2 mertua lelaki lbh banyak andil dlm rmh tngga mantunya, kenapa?? Karna hampir rata² ketika sang anak menikah maka sang mantu akan di bw ke rmh mertua, karna sang anak lelaki lbh menafkahi di banding mantunya atau ibu mertua kaya sering membantu anaknya jd merasa lebih berhak atas rumah tangganya, tidak ada mertua jika kau membantu rumah tangga anak bukan berarti kamu bisa seenaknya terhdap mantumu dan jangan jadikan mantumu menanggung hutang budi kamu karna mantumu itu adalah istri dari anakmu dan ssuda kewajiban anak lelakimulah yang menafkahi tapi hampir rata² jika mertua membantu nafkah rumah tangga anak pasti mantulah yang di bebani karna mantu itu orang lain jadi di anggap sebagai penumpang bukan keluarga..


Jika mantu perempuanmu kaya dan dia lebih mampu menafkahi serta kamu ikut menemani apakah kamu sudi di melakukan seenaknya hanya di karenakan kamu menumpang kepadanya atau anak lelakimu tidak di hormati karna nafkahnya tidak sebanding?? Pasti kamu sebagai mertua juga ingin menghormati maka itu hargailah menantumu..


Wahai mertua jangan bandingkan menantumu dengan menantu yang lain, apa kamu sudi di bandingkan dengan mertua yang lain, bisa jadi menantu orang lain baik karna mertuanya lebih menghargai sang mantu, maka jika kamu ingin menantumu baik & menghormatimu maka hargailah menantumu, terutama mertua memang tidak ada mertua durhaka tapi kamu mungkin termasuk mertua dzolim, jika terjadi perpecahan dalam rumah tangga anakmu apalagi sampai terjadi perceraian maka kamu ikut andil dalam dosa yag telah kamu perbuat, jika sang mantu menjadi durhaka terhadap anakmu maka kamu juga menanggung dosa atas perbuatanmu, bisa jadi kamulah yg menyebabkan mantumu menjadi durhaka terhadap anakmu..


Hati² para mertua jika engkau tidak ridho pada anakmu dan anakmu tidak ridho pada istrimu dan mantumu tidak ridho pada anak²nya, apa yang kamu harapkan lagi ketika saling mendzolimi..


Wahai mertua jika kamu mempunyai anak perempuan maka berkomunikasi bahwa suatu saat anak perempuanmu akan menjadi menantu orang lain, apa kamu ikhlas anak perempuanmu di perlakukan sama seperti kamu memperlakukan menantumu, apa kamu ikhlas melihat anak perempuanmu yang ingin pindah dari rumah mertua tatapi suami tidak di ridhoi ibunya untuk keluar dari rumahnya??

Berlaku baiklah kepada menantumu agar anak²mu pun di perlakukan baik oleh mertuanya.


(***)