HUBUNGAN KAKAK-ADIK dan HARAPAN AYAH - IBU


Hubungan persaudaraan yang sebenarnya adalah ketika saudaramu sdh sama2 berumah tangga.....


Akankah hubungan itu masih sama ketika masa kecil dahulu...ketika pertemuan kemudian bermain bersama lagi.....


Ketika ada yg mengganggumu...kemudian kau memanggil kakakmu....lalu dg badannya yg lebih besar dia membelamu Krn kau adalah adiknya....


Atau ketika kau membela adikmu yg memang bersalah.....demi sebuah kata Krn dia adikku.


Ketika makanan yang dihidangkan ibumu....dibagi bersama saudaramu.Satu makan tempe maka semua tempe....tak ada yg dipilih kasih...satu makan telor maka dibagianlah telornya jika hanya satu butir.


Atau ketika bpkmu pergi kondangan dan membawa....satu tempat makanan....pasti berebut makanan kesukaan....tapi ujung2x....makan bersama dalam satu wadah.


Ah.....betapa akan sangat dirindukan hal2 seperti itu.


Akankah momen kebersamaan itu masih ada ketika kalian sdh berumah tangga???.


Ketika satu menjadi kaya yg lain hanya biasa saja.....

ketika satu menjadi org menghormati sementara yg lain hanya jd rakyat biasa....atau ketika yg satu telah menjadi sangatlah alim....tapi yg lain masih mencari jati diri....belum dibukakan hidayah....


Maka selayaknya....saudara tetaplah saudara....dilahirkan Dr ibu dan bapak yg sama...maka darah saudaramu juga sama anda...sudah sepatutnya saling mengingatkan....saling membantu... saling bergandengan tangan.. ....karena sesungguhnya saudaramu jauh di lubuk jantung akan juga mendoakan mu.....


Ketika kau menjadi kaya...saudaramu tidak akan meminta hartamu tapi dg bangga dia akan berkata..pada semua orang "lihatlah...saudaraku sudah jadi orang kaya"......


Yang jadi ujian adl ketika saudaramu terpuruk....akankah kalian meninggalkan atau penggantian tanganmu utk merengkuhnya???.


Coba tanya hatimu sendiri....Karena saudara bkn hanya perkara harta, bkn pula masalah yang hasilnya atau tidak


bukan pula masalah siapa yang dekat dengan Sang Pencipta atau tidak..... tapi ini masalah hati????.


Ingat....belum tentu saudaramu yg terpuruk akan selamanya terpuruk.....tak pasti juga dia yg sekarang jd orang brutal esok juga akan tetap sama....


Dan belum tentu yg skrg kaya akan selamanya kaya...yang skrg alim akan tetap alim..


Krn hanya Tuhanlah yg tahu.


Jagalah saudaramu selagi ada....dalam keadaan apapun...Krn kelak dia juga akan menjagamu....walau pun hanya lewat doa.


(***)