"Mengenal Suku Sikka: Sejarah Asal usul, Tradisi, Pakaian Adat, Rumah Adat"

Mengenal Suku Sikka: Sejarah Asal usul, Tradisi, Pakaian Adat, Rumah Adat
Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Selasa, 14 Mei 2024 20:16 WIB

Kepulauan Flores menjadi rumah bagi beragam suku dan etnis yang masing-masing membawa warisan budaya yang unik dan berharga. Dari suku Manggarai yang terkenal dengan rumah adatnya yang megah hingga suku Sikka yang mahir dalam seni tenun ikat halus.
Tapi, apakah detikers tahu seputar eksistensi Suku Sikka? Yuk, simak uraian di bawah ini!


Sejarah Asal-usul
Suku Sikka merupakan bagian dari komunitas adat yang berada di Kabupaten Sikka, Flores Timur Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Populasinya diperkirakan mencapai lebih dari 350.000 orang.


Mereka berasal terutama dari daerah Kecamatan Bola, Lela, Maumere, dan Kewapante. Kabupaten Sikka memiliki warisan sejarah yang kaya, terutama melalui masa kejayaan kerajaan kuno dan pengaruh luar yang mempengaruhi budaya lokal.

Suku Sikka adalah kelompok etnis yang memiliki domain yang sebelumnya diperintah oleh Raja Sikka. Mereka memiliki bahasa dan budaya yang berbeda dengan suku Tana 'Ai.



Pada awal abad ke-17, masyarakat Sikka memiliki hubungan yang erat dengan Portugis, yang meninggalkan pengaruh budaya dan agama Kristen Katolik di wilayah tersebut.

Kerajaan Sikka, yang pusat pemerintahannya terletak di desa Sikka Natar di pantai selatan, dipimpin oleh Raja Sikka pertama, Mo'ang atau Don Alésu Ximenes da Silva, pada pertengahan abad ke-17. Selama masa pemerintahan Portugis, masyarakat Sikka mengadopsi nama marga Portugis, 'da Silva'.

Selama beberapa abad berikutnya, Sikka berganti kepemimpinan. Hingga akhirnya pada tahun 1952, dengan berlalunya raja terakhir, Don Josephus Thomas Ximenes da Silva, pemerintahan kerajaan Sikka berakhir. Wilayah Sikka kemudian menjadi bagian dari negara Indonesia, meninggalkan jejak yang kaya dalam sejarah dan budaya suku Sikka.

(***)