**SJS** (Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij) merupakan salah satu perusahaan **Swasta** yang juga mengelola kereta api di Semarang, dengan cakupan wilayah operasionalnya terbagi menjadi dalam kota dan luar kota.

Dalam kota mancakup jalur (PP) *Jurnatan - Pendrikan, Jurnatan-Jomblang, Jurnatan-Bulu, serta Jurnatan-Pelabuhan Semarang*.

Sedangkan untuk luar kota meliputi Rute *Semarang – Demak –Kudus – Rembang *(PP).

NIS (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij), sendiri merupakan perusahaan kereta api milik pemerintah **Belanda, **yang memiliki rute ke Jakarta hingga Bogor.

Selain **NIS** dan **SJS**, ada juga **SCS** (Samarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij), juga perusahaan **swasta** yang melayani rute *Semarang - Kendal - Batang - Pekalongan - Tegal - Brebes - Cirebon*, dengan keberangkatan (kolam) dari stasiun Poncol.

Dahulu Semarang memiliki **3** (tiga) stasiun, jika boleh disimpulkan **Stasiun Tawang** untuk kereta **NIS**, **Stasiun Jurnatan** untuk kereta **SJS** dan **Stasiun Poncol** untuk kereta **SCS**. 

Dibalik cerita kereta di Semarang ini, susah dibayangkan jika masih beroperasi hingga kini dengan spesifikasi lokomotif masih seperti dahulu yang dalam pemakaian bahan bakarnya harus Kayu Jati.

(***)