Orang-Orang Ponorogo

Orang-orang Ponorogo (yang sebenarnya) bila membawa keris pasti akan diletakan di bagian depan/menyamping, tidak dibelakang seperti yang dilakukan oleh keraton-keraton Jawa.


Bila di Ponorogo ditemukan orang membawa keris di belakang badan, pasti itu pengaruh dari keraton Jawa modern. Karena Ponorogo sendiri sebenarnya pernah menjadi pengaruh yang kuat terkait gaya membawa keris diletakan didepan badan, pada keraton Jawa.


Di kesultanan Mataram Islam 

Amangkurat II telah mendapatkan bantuan dari Ponorogo untuk menghalau pemberontakan Trunojoyo yang dibantu Makassar kepada keraton, bila dilihat saat ini pihak keraton mengenakan keris di bagian belakang, berbeda dengan yang terdahulu.ohh


Pada lukisan Amangkurat II dan Amangkurat III mengenakan keris di bagian depan/menyamping, tidak diletakkan di bagian belakang hingga estafet pada pangeran Diponegoro yang pernah belajar di Pondok Tegalsari Ponorogo.


Apakah penyeragaman keris di belakang badan adalah produk dari Hindia Belanda setelah perang Jawa yang dilakukan oleh pangeran Diponegoro? Yang pasti telah diketahui bahwa seluruh punggawa keraton Jawa selalu diletakkan di bagian belakang jika membawa keris.


Berbeda dengan Ponorogo, bila membawa keris akan diletakkan di bagian depan yang masih dipertahankan hingga saat ini


(***)