5 Hal Menakjubkan di Hutan Amazon Peru
1. Ulat aneh berambut mirip kucing.
Hewan berambut kuning ini ternyata bentuk larva ngengat flanel, yang juga dikenal sebagai ulat kucing. Meskipun bulunya kuning dan halus itu menarik, rupanya banyak rambut dari spesies ini merupakan racun.
2. Umpan berbentuk laba-laba Di Amazon.
Ada laba-laba yang membuat desain jaringnya menyerupai dirinya sendiri, tetapi ukurannya lebih besar dari si pembuat jaring. Hewan ini dperkirakan spesies baru, kata Torres. Desain berbentuk laba-laba ini merupakan mekanisme perlindungan, yang ditujukan untuk membingungkan predator, tulis Torres, oang yang pertama kali melihat laba-laba itu. Setelah menghubungi ahli laba-laba, kami rasa laba-laba tergolong dalam genus Cyclosa, yang terkenal mengumpulkan kotoran di jaringnya sebagai mekanisme pertahanan hidup melawan predator. Kegiatan tersebut ternyata belum pernah mendokumentasikan dalam pola yang diartikan sebagai penemuan tertentu.
3. Fenomena Halo.
Fenomena lingkaran cahaya matahari tampak di atas Sungai Tambopata, dan mungkin menjadi fenomena foto terspektakuler yang pernah dipotret, ujar Cremer. Adanya fenomena halo itu disebabkan pembiasan dan pemantulan dan pembiasan sinar matahari oleh Kristal es yang tinggi di atmosfer.
4. Keranjang Kepompong.
Kepompong ini adalah milik larva kupu-kupu urodid yang masih muda untuk menjadi dewasa. Bentuk kepompong menyerupai keranjang yang digantung di mengomel. “Kepompong ini tidak seperti spesies lain yang pernah ditemukan,” tulis Torres di TheRevScience. “Saya tidak bisa menemukan referensi hewan tersebut, tapi dugaan terbaik saya, dengan benang sutra sepanjang hampir 30 sentimeter, dan struktur yang rinci, akan melindunginya dari semut, meskipun investasi untuk membungkus kepompong tidak sebanyak yang dimiliki ngengat yang lain.”
5. Kakaktua Penjilat Tanah.
Di tengah Hutan Amazon, terdapat bukit dengan tanah liat kaya natrium. Di sanalah spesies Sembilan spesies parkit, kakaktua, dan macaw makan, ungkap Cremer. Mineral di tanah liat tidak dapat diperoleh di tempat lain atau dari sumber makanan yang biasa mereka konsumsi. Sehingga kawanan burung dalam jumlah banyak berkumpul di sana untuk memakan sejumlah kecil tanah liat.
(***)