Di sebuah desa yang terletak di kaki gunung, terdapat seorang pemuda bernama Raka. Raka terkenal sebagai orang yang sangat ambisius, selalu berusaha mencapai puncak keberhasilan dalam segala hal. Suatu hari, ia memutuskan untuk mendaki puncak gunung yang tertinggi di desanya, sebuah gunung yang jarang sekali didaki karena sulitnya medan dan tantangan yang dihadapinya. Namun, Raka merasa yakin bahwa ia akan berhasil.  

Saat memulai pendakian, Raka penuh semangat. Setiap langkahnya terasa ringan dan cepat. Namun, semakin tinggi ia mendaki, semakin sulit berlayar. Medan berbatu dan terjal membuat tubuh lelah, dan angin kencang menambah tantangan. Di tengah perjalanan, ia menemukan sebuah batu besar yang terhalang di jalur pendakiannya. Batu itu tampak tidak bisa dipindahkan, terlalu berat untuk digeser.  

Raka merasa kecewa. Ia mencoba mendorong batu itu dengan ketekunan, tetapi tidak berhasil. Semakin lama ia berusaha, semakin lelah tubuhnya. Ia merasa seperti perjalanan ini tidak akan pernah selesai.  

Tiba-tiba, seorang pendaki tua yang sedang turun dari puncak mendekat. Melihat Raka yang kelelahan dan terhenti, ia bertanya, "Apa yang menghalangimu, Nak?"  

Raka menjawab, "Batu ini terlalu berat, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan."  

Pendaki tua itu tersenyum dan berkata, "Batu itu memang berat, tetapi bukan batu yang menjadi penghalangmu. Penghalang sebenarnya adalah bagaimana kamu menghadapi batu itu. Kadang-kadang, dalam hidup, kita akan menghadapi hambatan besar yang tampaknya mustahil untuk diatasi. Namun, itu tidak berarti kita harus berhenti. Bertekad untuk tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kebijaksanaan. Jika batu itu terlalu berat untuk didorong, maka coba cari cara lain untuk melanjutkan perjalananmu."  

Raka merenung, merenung. Ia kemudian memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dari batu itu dan mencari jalan lain yang bisa membantu melewatinya. Setelah beberapa waktu mencari, ia menemukan jalur lain di sisi batu yang lebih mudah dilalui.  

Akhirnya Raka sampai di puncak gunung dengan rasa bangga dan kelegaan. Ia menyadari bahwa terkadang dalam hidup, kita terlalu fokus pada tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, padahal ada banyak cara untuk melanjutkan perjalanan jika kita ingin berpikir lebih bijak.  

MAKNA :

Dalam hidup, kita akan menghadapi berbagai hambatan yang tampaknya sulit atau bahkan mustahil untuk diatasi. Namun, kekuatan sejati bukan hanya terletak pada seberapa keras kita berusaha, tetapi juga pada bagaimana kita berpikir kreatif dan bijak untuk mencari solusi. Kadang-kadang, jalan yang terbaik bukanlah yang paling langsung, tetapi jalan yang penuh dengan pemahaman dan kebijaksanaan.

#

?Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan belaka ????

#sorotan #cerita #kisah #cerpen #literasi #inspiratif #dongeng #tahun2025

(***)