Li Jingzhi, seorang ibu asal Tiongkok, kehilangan anaknya saat masih berusia 2 tahun pada tahun-1988 akibat pencvl!k4n.

Selama lebih dari 32 tahun, Li tidak pernah menyerah dalam upayanya mencari anaknya, menempuh perjalanan panjang melintasi lebih dari 20 provinsi dan ratusan kota demi menemukan jejaknya.

Perjuangan Li bukan hanya soal menemukan anaknya sendiri. Selama pencarian penuh tekad tersebut, ia juga membantu menemukan dan menyatukan kembali 29-anak lain yang hilang dari keluarga mereka.

Dedikasi dan kegigihannya menjadi inspirasi nasional, menunjukkan bahwa kesabaran, ketekunan, dan cinta seorang ibu bisa mengatasi jarak, waktu, dan rintangan yang tampaknya tak teratasi.

Kisah "Li-Jingzhi" menyoroti isu-isu penting terkait pencvl!k4n anak di Tiongkok, serta menampilkan bagaimana individu dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan banyak keluarga.

Sebuah bukti nyata bahwa upaya tanpa lelah dan hati yang teguh dapat mengubah n4s!b, bahkan setelah puluhan tahun berpisah.

(***)