GUNUNG GEDE PANGRANGO 2958 MDPL

GUNUNG GEDE PANGRANGO

2958 MDPL


Adalah salah satu gunung tertinggi di jawa barat setelah gunung ciremai dan memiliki sejarah panjang, mulai dari terbentuknya hingga ditetapkan sebagai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). 


-PEMBENTUKAN

Gunung Gede Pangrango terbentuk dari tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng Oceanik. 

Gunung Pangrango terbentuk dari subduksi pulau Jawa dengan Samudra Hindia.

 

-LETUSAN

Gunung Gede Pangrango pernah meletus sebanyak 27 kali, mulai dari tahun 1747 hingga 1957. 

Letusan terbesar terjadi pada tahun 1840, dengan skala VEI-3, Letusan pertama membentuk sumber air panas yang kini menjadi tempat wisata. 


-PENDAKIAN

Gunung Gede salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti. Gubernur Jenderal Stamford Raffles berhasil mencapai puncak Gunung Gede pada tahun 1815. 


-CAGAR ALAM CIBODAS

Pada tahun 1889, kawasan konservasi di Gunung Gede ditetapkan sebagai Cagar Alam Cibodas, yang merupakan konservasi pertama di Indonesia. 

Cagar Biosfer Gunung Gede Pangrango

Pada tahun 1978, kawasan seluas 14.000 hektar ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Gunung Gede Pangrango.


-MITOS

Masyarakat setempat percaya akan adanya mitos di Gunung Gede, seperti penampakan kuntilanak dan Aul, sosok hantu dengan dua kepala. 


-ALUN-ALUN SURYAKENCANA

Alun-Alun Suryakencana merupakan tempat yang disakralkan oleh penduduk setempat. menyampaikan bahwa Raden Pangeran Suryakencana pernah menyepi di Gunung Gede bersama keluarganya


- BUNGA ABADI EDELWEIS

Bunga edelweis bisa ditemukan di Gunung Gede, Jawa Barat, tepatnya di Taman Nasional Gede Pangrango. Bunga ini bisa dilihat di Alun-Alun Surya Kencana. 

Bunga edelweis merupakan tumbuhan langka yang bisa bertahan ratusan tahun dan hanya bisa ditemukan di beberapa gunung di Indonesia


-PERKEMBANGAN PERKEBUNAN TEH

Pada tahun 1830-an, daerah Ciawi dan Cikopo di lereng utara Gunung Gede mulai ditanami teh.


(***)