SILAT HARIMAU


---------------------------

Memang dari sekian banyak jenis silat yang berasal dari Minangkabau, Silat Harimau merupakan aliran yang paling menonjol. Dikatakan Silat Harimau memiliki gerakan yang digunakan menyerupai harimau, selain itu kuda-kuda atau jurus awal pada silat ini menggunakan gaya seperti harimau. Ada mitos yang mengatakan jika pesilat menguasai aliran satu ini, maka mereka akan berubah wujud menjadi harimau.


Namun sayangnya belum diketahui mulai kapan dan siapa pencetus dari Silat Harimau ini sendiri. Karena silat ini diturunkan secara lisan saja namun tidak tercatat dalam sejarah. Silat Harimau ini juga memiliki karakter yang tegas dan keras layaknya harimau.


Di dalam Silat Harimau sendiri juga memiliki gerakan khusus dan juga khas. Teknik yang harus dikuasai oleh para pesilatnya adalah teknik akrobatik dan juga teknik beladiri sigap. Karena gerakan silat harimau memerlukan kecekatan dan tubuh yang luwes. Karena banyaknya gerakan Silat Harimau sendiri yang mengharuskan sang pesilat untuk menaiki tubuh musuhnya hanya dengan berlutu atau dengan gerakan menangkap. Selain teknik tangkapan, gerakan silat harimau juga menggunakan teknik kuncian.


Gerakannya yang terkenal cukup menyakitkan dan membuat lawan tak berkutik dan hanya bisa merebah di bawah dengan tubuh yang tidak bisa melawan balik. Selain itu, Silat Harimau juga menggunakan cakar sebagai senjata untuk menyerang lawannya. Cakaran mengarah ke leher, muka dan bagian vital lawan. Teknik ini menjadi ciri khas yang tidak ada pada silat lainnya. Oleh karena itu, alasan utama mengapa Silat Harimau dinyatakan berbahaya.


Suku ini pun termasuk banyak meninggalkan banyak warisan budaya yang sangat beragam ragamnya. Mulai dari makanan, rumah adat dan pakaian adat. Selain itu, suku Minangkabau juga dianggap suku yang sering mengembara dan merantau ke negeri orang. Oleh karena itu, untuk bekal merantau mereka memiliki keahlian yaitu ilmu bela diri untuk perlindungan musuh.


Silat Harimau sendiri termasuk silat garis keras yang cukup berbahaya bagi pengguna silat tersebut maupun bagi targetnya. Silat ini dilihat cukup indah, namun cukup mematikan juga karena menggunakan dua ciri khas gerakan yaitu kuncian dan tangkapan target..


Seperti menghancurkan biji-bjian yang berguna untuk melatih ketajaman persilat melawan musuh. Kemudian menusuk biji-bijian karena mengasah cakar yang digunakan sebagai senjata untuk melawan dan meremas pasir yang berguna untuk membantu sensitivitas tangan terhadap lawan dan musuh.


Latihan ini pun memerlukan waktu yang cukup lama untuk benar-benar menguasainya, karena memerlukan waktu sekitar 3-12 bulan tergantung dari jenis latihan dan seperti apa pesilat dalam menguasai jurus. Meski sulit, Silat Harimau termasuk Kebudayaan daerah Sumatera yang harus terus dilestarikan.


Silat Harimau memiliki tokoh besar Dan tentunya para guru besar tersebut umunya mengetahui ilmu serta keahlian mereka dalam mengajarkan ilmu-ilmu Silat Harimau ini agar tidak salah haluan. Dan meraka biasanya memahami betul arti dan makna bela diri tanpa dilakukan secara cuma-cuma.


Dalam Silat Harimau tokoh guru besar sering disebut “Datuk Edwel”. Datuk memiliki nama lengkap sebagai Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam yang biasa diesbut pula Datuk Edwel. Beliau merupakan guru yang menjadi guru besar Silat Harimau dan asli berasal dari suku Minangkabau, Sumatera Barat. Edwel mendapatkan warisan silat harimau yang langsung turun dari kakek buyunya, Inyiak Angguik dan dikenal sebagai pemilik ilmu telepati turun menurun dengan harimau Sumatera di hutan halamannya semasa zaman kolonial. Inyiak Angguik terkenal memelihara 8 ekor harimau yang hidup pembohong.


Dari harimau tersebut Inyiak Angguik melatih jurus silatnya di bawah rumah panggung dan sering bercanda dengan harimau miliknya. Gerakan alami yang ia temukan itulah yang menjadi gerakan Silat Harimau.

---------------------------

--------------

------. 

Dusun Puyang (cerita Dupun) 

(***)