BRAFOPMK - Sejak pertama kali diluncurkan, Program Merdeka Belajar sukses mengakselerasi kualitas pendidikan di Tanah Air. Melalui program tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berhasil memperkuat beragam aspek pendidikan. Mulai dari kurikulum, penguatan siswa dan tenaga pengajar (SDM), hingga bantuan-bantuan pendidikan.

Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar siswa dan siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dialkukan agar para siswa dan siswa dapat mengoptimalkan bakatnya dan dapat memberikan kontribusi yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.

Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan bahwa Merdeka Belajar merupakan konsep pengembangan pendidikan di mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change). Para pemangku kepentingan tersebut meliputi keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat.

Terdapat tiga indikator keberhasilan program Merdeka Belajar yang digagas kementeriannya. Yakni partisipasi siswa-siswi dalam pendidikan Indonesia yang merata, pembelajaran yang efektif, dan tidak adanya ketertinggalan anak didik.

“Ketiga indikator tersebut dapat tercapai antara lain dengan perbaikan infrastruktur dan teknologi pendidikan. Infrastruktur kelas di masa depan harus lebih baik dari hari ini. Kemudian platform pendidikan nasional berbasis teknologi juga harus digalakkan,” ujar Nadiem belum lama ini.