Intan Guru dan Penulis

Sosok Intan Sahmadesti bukan perempuan biasa, wanita kelahiran 1994 yang mengabdi pada SMAN 2 Sumbawa ini ternyata figur guru andalan yang sangat kreatif dan sangat sukses. saat ditemui media jejakntb di kediamannya, Minggu (31/3) Intan ternyata seorang penulis buku dan sang inspirator pembelajaran di sekolah.

“biasanya yang kerja aksi nyata di PMM adalah guru penggerak atau calon guru penggerak. saya saat masih baru lulus PPPK sudah kerja aksi nyata di pelatihan mandiri pmm. karena tanggung jawab saya dan sudah ada sertifikatnya. Sekarang semua orang kerjakan aksi nyata karena ada point untuk kinerja. Sementara kita dari semenjak aksi nyata itu tdk ada hubungan dgn point-point… sudah saya kerjakan ,” ucapnya memulai pembicaraan dengan media.

Selain itu agar dalam mengajar dan situasi KBM berlangsung nyaman, Intan punya kiat membuat  dan menyusun buku untuk anak sekolah yakni buku fiksi sains agar pembelajaran menyenangkan.

” Saya sudah buat buku fiksi sains yang berjudul Si Udik (Pikiran Seringkali lebih panas dibandingkan api dan dalam waktu dekat akan segera meluncurkan buku keduanya,” bebernya.

Buku karangan Intan setebal 30 halaman tersebut kini telah mengantongi ISBN dengan nomor 078-623-99062-9 dan hak cipta serta legitimasi yang sangat kuat dari kementerian.

” Untuk buku kedua saya akan segera meluncur bang, lagi cari cara…bagaimana memasarkan buku secara online termasuk tengah menjajaki desain ilustrator nya. Termasuk ada penjelasan kimia fisik yang butuh ilustrasi dan butuh jasa yang bisa memasarkan karya ilmiah saya itu secara online  ” beber Intan pada jejakntb.

Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Ia berharap agar Bupati terpilih bekerjasama dengan penerbit dan menyediakan jasa penerbitan gratis atau memberikan diskon berupa potongan harga penerbitan untuk guru yang hendak menerbitkan karyanya sebagai bentuk apresiasi.

“Itu harapan kita, apalagi karyanya dapat berguna untuk anak didik.,” terang wanita berbintang Capricorn ini pada jejakntb

Ketika ditanya apakah buku karya guru guru tersebut ada peluang untuk dimanfaatkan pemda ?

“misal sekolah bisa membeli dengan anggaran bos walaupun dibeli untuk 3 buku gpp. jadi, kesannya akan memunculkan penulis hebat Sumbawa,” semangatnya

“kalau tidak bisa menjadi pegangan dlm KBM atau dibeli sebagai bahan literasi murid di perpus sekolah.,” papar Intan

Soal kurikulum dipertahankan atau tidak, wanita cerdas ini menambahkan,

“kurikulum dipertahankan dan diganti juga nggap apa tergantung pemilik kebijakan dalam hal pergantian kurikulum

Tatkala ditanya terkait dinamika perubahan kurikulum sebagai ujung tombak, Intan menegaskan

“tidak ada kurikulum yang sangat baik. Kurikulum sejatinya bersifat dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman dan keadaan murid, jadi, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi pergantian kurikulum namun saya setuju dengan kumer (kurikulum merdeka),” pungkasnya.(*)