Berburu Kue Kering Jelang Lebaran


tombol berbagi whatsapp
tombol berbagi facebook
tombol berbagi twitter
tombol berbagi email
bagikan tombol berbagi ini


Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di industri rumahan Pusaka Kwitang, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di industri rumahan Pusaka Kwitang, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di industri rumahan Pusaka Kwitang, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Permintaan kue kering terus meningkat seiring dengan semakin meriahnya perayaan Lebaran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta  - Permintaan kue kering terus meningkat seiring dengan semakin tertutupnya perayaan Lebaran. Kue-kue dengan berbagai rasa dan bentuk menjadi favorit banyak orang untuk disajikan kepada tamu yang datang berkunjung.

Selain sebagai hidangan untuk tamu, kue kering juga menjadi pilihan yang tepat sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat. Ini menjadi alasan tambahan mengapa penjualan kue kering meningkat drastis menjelang Lebaran.

Meski ramai dengan aktivitas pembelian, angka penjualan masih mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

“Agak menurun penjualan tahun ini, sekitar 25%,” ujar Hasanudin, pemilik usaha pembuatan kue kering “Pusaka Kwitang” saat berbincang dengan  Bloomberg Technoz,  Kamis (28/3).

Hasanudin mengungkapkan tahun ini ada kenaikan harga sekitar 10%. Tahun lalu ia menjual kue nastar dengan harga Rp70.000/kg namun tahun ini dibanderol seharga Rp80.000.

Selain Hasanudin, penjual kue kering di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, juga mengungkapkan menurunnya pembeli.

“Biasanya awal puasa sudah ramai, ini H-10 baru ramai,” kata Budi Susanto, pemilik toko kue kering “Sukajadi Snack” di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

(dre/ain)