Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) memberikan kesempatan kepada guru untuk diangkat menjadi calon kepala sekolah. Program ini diwujudkan melalui kisah seorang guru penggerak di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang sukses menjadi Kepala Sekolah.

Dia adalah Martha Linora Sitompul SPd., MPd guru penggerak angkatan ke 7 yang baru dilantik sebagai Kepala SMKN 1 Panei, Kabupaten Simalungun oleh Gubernur Sumatera Utara pada 4 Agustus 2023.

Martha mengatakan, ia mengikuti program PGP pada Juli 2022 lalu. Dia mengaku, selama kurang lebih satu tahun mengikuti pendidikan ada banyak ilmu dan pengetahuan baru yang ia pelajari dan dibutuhkan sebagai seorang pendidik.

“Menjadi guru penggerak menata hidup saya menjadi guru yang sebenarnya,” kata Martha pada Rabu, (9/8/2023).

Lanjutnya, Ketika awal bertugas sebagai kepala sekolah, ia banyak menghadapi tantangan apalagi sekolah yang ia pimpin baru berdiri.

“Dengan prestasi, praktik yang baik, dan kemauan untuk belajar, kita pasti dapat memajukan sekolah ini. Modul-modul yang ada di PGP sangat bermanfaat untuk saya gunakan dalam manajerial sekolah.” ujaran Martha ketika bercerita mengenai manfaat mengikuti PGP dengan berpura-pura menjadi kepala sekolah.

Menurutnya, ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari PGP sangat bermanfaat, mulai dari manajerial sekolah, refleksi visi misi yang terfokus pada murid, dan pelatihan kepada rekan sejawat.

Martha menambahkan, PGP membentuk paradigma untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Pola pikir, cara pandang, dan cara menyelesaikan masalah yang dimiliki guru setelah mengikuti PGP pasti sangat berbeda.

“Untuk rekan-rekan yang sudah selesai mengikuti PGP, mari kita terapkan dan laksanakan filosopi pendidikan dan berkolaborasi serta bergerak dengan menggunakan kekuatan yang ada serta tetap bergerak meski dalam kekurangan. Bergerak, tergerak dan menggerakkan mencapai profil pelajar Pancasila,” ungkapnya.


(***)