Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024






 Aturan jarak rumah ke sekolah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 perlu dipahami oleh orang tua dan siswa. Sebab, aturan ini menjadi salah satu faktor penentu siswa baru dapat diterima di sekolah yang dipilih. 
Pada tahun 2016, sistem zonasi diperkenalkan kepada masyarakat pertama kali. Kemudian pada tahun 2017, sistem ini diterapkan dalam PPDB. Supaya lebih paham mengenai peraturan jarak rumah ke sekolah jalur zonasi PPDB 2024, simak penjelasan berikut.




GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Bagaimana aturan jarak rumah ke sekolah PPDB 2024?
Aturan jarak rumah ke sekolah PPDB 2024 ditetapkan dalam Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 47/M/2023 tentang pelaksanaan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA/SMK.

ADVERTISEMENT


Seleksi jalur zonasi calon peserta didik baru kelas 7 SMP sampai kelas 10 SMA dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam wilayah zonasi yang sudah ditetapkan.

Selain itu, dalam ketentuan jalur zonasi, jumlah siswa yang bisa diterima akan diatur oleh pemerintah daerah setempat. Mereka bahkan bisa menambah kuota lebih banyak setelah menghitung jumlah dan perkiraan siswa yang akan mendaftar.

Penetapan jarak radius antara rumah dan sekolah bervariasi di setiap daerah dan tidak dapat dipastikan pasti karena mengikuti kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

Contoh penetapan wilayah zonasi
Pemerintah daerah memastikan seluruh peserta didik di wilayah administratifnya masuk dalam penetapan zonasi wilayah dengan menggunakan metode atau dasar pendekatan radius sekolah, wilayah administrasi, atau metode lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Pendekatan radius sekolah
Pendekatan ini menggunakan radius dalam jarak tertentu di mana sekolah sebagai episentrum wilayah zonasi.

Radius jarak yang ditentukan oleh pemerintah daerah dengan memperhatikan kepadatan penduduk usia sekolah/lulusan tingkat sebelumnya dan akses ke sekolah.

Hal itu membuat radius wilayah sekolah yang satu dapat berbeda dengan sekolah lainnya.

2. Pendekatan wilayah administrasi
Pendekatan ini dapat digunakan pemerintah daerah dalam menetapkan zonasi wilayah dengan menentukan sejumlah wilayah administrasi terkecil tertentu ke dalam satu zonasi wilayah.

Sama seperti pendekatan radius sekolah, pendekatan ini juga terlebih dahulu memperhatikan kepadatan penduduk usia sekolah/lulusan tingkat sebelumnya dan akses ke sekolah.

3. Metode lainnya
Pemerintah daerah dapat menetapkan wilayah RT yang bersinggungan langsung dengan RT di mana sekolah berada sebagai satu zonasi wilayah. 

Lihat Juga :

Pilah-pilih Kurikulum Sekolah, Cuma Tren atau Memang Diperlukan?
Persentase daya tampung jalur zonasi PPDB 2024
Berikut ini adalah penentuan dari persentase daya tampung dari jalur zonasi PPDB 2024 yang sudah dirangkum dari Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor 47/M/2023.

Jalur zonasi SD paling sedikit 70 persen dari daya tampung sekolah.
Jalur zonasi SMP paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.
Jalur zonasi SMA paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.
Kapasitas daya tampung sekolah berdasarkan jumlah calon peserta didik dan jumlah ruang kelas, dengan memperhitungkan jumlah penduduk usia sekolah, lulusan SD/sederajat, dan lulusan SMP/sederajat.


Berikut beberapa persyaratan wajib yang harus dipenuhi untuk mendaftar jalur zonasi PPDB 2024.

1. Domisili berdasarkan Kartu Keluarga (KK)
Domisili calon peserta didik ditentukan berdasarkan alamat pada KK yang diterbitkan paling singkat 1 tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB tahun 2024.

2. Perubahan data KK tanpa perpindahan domisili
Perubahan data pada KK yang tidak menyebabkan perpindahan domisili sebagaimana dimaksud, antara lain:

Penambahan anggota keluarga (penambahan anggota ini selain calon peserta didik );
pengurangan anggota keluarga (meninggal dunia, anggota keluarga pindah); atau
KK hilang atau rusak.
3. Konsistensi nama orang tua/wali
Nama orang tua/wali calon peserta didik baru yang tercantum pada KK harus sama dengan nama orang tua/wali calon peserta didik baru sama dengan nama yang tercantum pada rapor/ijazah jenjang sebelumnya, akta kelahiran, dan/ atau KK sebelumnya.

Demikianlah informasi mengenai aturan jarak rumah ke sekolah PPDB 2024 serta daya tampung dan beberapa persyaratan dari jalur zonasi. Semoga bermanfaat.

(***)