Pertama Kali! Astronom Temukan Bintang yang Menelan Planet

Astronom berhasil mengidentifikasi untuk pertama kalinya sebuah bintang yang menelan salah satu planet. Fenomena ini terlihat oleh para astronom 2.000 tahun cahaya dari Bumi.

Kishalay De, seorang ahli astrofisika dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT mengatakan bahwa fenomena ini seperti sebuah prediksi akhir kehidupan di mana Matahari menelan Bumi di masa depan.


Proses Bintang Menelan Planet
Melansir Science Alert, proses tertelannya beberapa planet terjadi ketika bintang kehabisan bahan bakar hidrogen untuk membakar intinya.

Hal ini membuat terurainya tekanan kepada luar fusi dan tekanan gravitasi. Saat inti bintang bereaksi, bintang akan mengambil banyak hidrogen dari lapisan luar.

Kemudian bintang akan menghasilkan panas ekstra yang dapat membuat bintang lebih besar dari ukuran aslinya karena adanya panas dan tekanan.

Maka dari itu saat bintang membesar, ia akan menelan apa saja yang ada di sekitarnya. Dari proses inilah, peneliti memperkirakan Matahari akan menelan beberapa planet di sekitarnya seperti Bumi, Mars, dan Venus dalam beberapa miliar tahun mendatang.

Penemuan yang Berbeda
Namun, peneliti menemukan hal berbeda dengan mempelajari panjang gelombang optik dan inframerah. Peneliti mengungkapkan adanya banyak keanehan.

Mereka menemukan adanya unsur titanium oksida dan vanadium oksida yang ada di lingkungan dingin.

Seperti yang diketahui bahwa bintang menghasilkan pijar cahaya, bukan menemukan hidrogen atau helium yang panas, peneliti menemukan hal lainnya.

Peneliti juga menemukan bahwa cahayanya berasal jenis ledakan red nova atau hasil tabrakan dua bintang biner. Lalu cahaya yang bertahan berasal dari material dingin yang memancarkan infra merah.

Meskipun begitu, energi yang dihasilkan masih sangat kecil yaitu hanya seperseribu energi.

Evolusi Sistem Planet
Peneliti mengatakan bahwa peristiwa bintang yang menelan planet ini membantu untuk memahami efek penelanan planet terhadap kecerahan, komposisi kimia, dan laju rotasi bintang tahap akhir.

Selain itu, penelitian terus dilakukan bahwa diperkirakan peristiwa seperti ini terjadi beberapa kali dalam setahun. (**)