Asal Usul Tari Batu Nganga, Nusa Tenggara Barat

Tari Batu Nganga termasuk jenis tari tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Tarian ini menggunakan cerita rakyat sebagai latar belakang kisahnya. Selain Tari Lenggo, Tari Batu Nganga juga masuk dalam tari khas NTB. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara adat ataupun acara adat.

Sayangnya masakan tradisional ini belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia ataupun mancanegara. Asal usul Tari Batu Nganga Mengutip dari jurnal Implementasi Pengembangan Wisata Halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat karya Wiredarme, dkk, Tari Batu Nganga mengisahkan kecintaan rakyat terhadap putri raja, yang mana kisah ini diangkat dari cerita rakyat.

Dikisahkan jika putri raja tersebut jatuh dan masuk ke dalam batu, sehingga ia tidak bisa keluar. Seluruh rakyat yang mengetahuinya menjadi panik dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar putri raja bisa keluar dari dalam batu.

Beberapa saat kemudian, doa mereka dikabulkan sehingga sang putri bisa keluar dengan selamat dari dalam batu. Cerita rakyat inilah yang kemudian disampaikan dan ditampilkan dalam bentuk tari tradisional, Tari Batu Nganga. Makna Tari Batu Nganga Menurut Navita Kristi, dkk dalam buku Fakta Menakjubkan tentang Indonesia (2012), Tari Batu Nganga menceritakan tentang dukungan rakyat agar putri raja bisa keluar dengan selamat dari dalam batu. Tarian ini memiliki makna kecintaan rakyat terhadap putri raja. Selain itu, tari tradisional ini juga mengandung nilai religi, karena dalam tarian juga digambarkan rakyat yang memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengeluarkan putri dari dalam batu. Busana yang dikenakan dalam Tari Batu Nganga Busana yang dikenakan penari menggunakan pakaian tradisional khas Nusa Tenggara Barat. Tari Batu Nganga dimainkan oleh lima orang. Satu orang perempuan berperan sebagai putri raja dan keempat penari lainnya menjadi rakyat, bisa pria ataupun perempuan.

Kompas.com Skola Asal Usul Tari Batu Nganga, Nusa Tenggara Barat Kompas.com, 29 April 2021, 13:35 WIB Baca di App Lihat Foto Cari soal sekolah lainnya Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Serafica Gischa KOMPAS.com - Tari Batu Nganga termasuk jenis tari tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Tarian ini menggunakan cerita rakyat sebagai latar belakang kisahnya. Selain Tari Lenggo, Tari Batu Nganga juga masuk dalam tari khas NTB. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara adat ataupun acara adat. Sayangnya masakan tradisional ini belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia ataupun mancanegara. Asal usul Tari Batu Nganga Mengutip dari jurnal Implementasi Pengembangan Wisata Halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat karya Wiredarme, dkk, Tari Batu Nganga mengisahkan kecintaan rakyat terhadap putri raja, yang mana kisah ini diangkat dari cerita rakyat. Baca juga: Tari Beksan Wireng: Sejarah, Asal Usul, Gerak Tari, dan Propertinya Dikisahkan jika putri raja tersebut jatuh dan masuk ke dalam batu, sehingga ia tidak bisa keluar. Seluruh rakyat yang mengetahuinya menjadi panik dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar putri raja bisa keluar dari dalam batu. Beberapa saat kemudian, doa mereka dikabulkan sehingga sang putri bisa keluar dengan selamat dari dalam batu. Cerita rakyat inilah yang kemudian disampaikan dan ditampilkan dalam bentuk tari tradisional, Tari Batu Nganga. Makna Tari Batu Nganga Menurut Navita Kristi, dkk dalam buku Fakta Menakjubkan tentang Indonesia (2012), Tari Batu Nganga menceritakan tentang permohonan rakyat agar putri raja bisa keluar dengan selamat dari dalam batu. Tarian ini memiliki makna kecintaan rakyat terhadap putri raja. Selain itu, tari tradisional ini juga mengandung nilai religi, karena dalam tarian juga digambarkan rakyat yang memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengeluarkan putri dari dalam batu. Busana yang dikenakan dalam Tari Batu Nganga Busana yang dikenakan penari menggunakan pakaian tradisional khas Nusa Tenggara Barat. Tari Batu Nganga dimainkan oleh lima orang. Satu orang perempuan berperan sebagai putri raja dan keempat penari lainnya menjadi rakyat, bisa pria ataupun perempuan. Baca juga: Tari Burung Enggang, Tarian Suku Dayak Kenyah Dalam tarian digambarkan dengan jelas ekspresi sedih rakyat ketika putri raja jatuh dan masuk ke dalam batu. Ekspresinya berubah ketika putri raja bisa keluar dengan gembira. Tari Batu Nganga diiringi alunan dan irama musik tradisional khas NTB. (**)
app6