Istighfar, Bentuk Permohonan Ampunan Pada Allah

Menurut kamus Al-Munawwir, istighfar dimaknai dengan mengampuni, menutupi, memperbaiki, dan mendoakan.

Sedangkan menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Alfadh Al-Qur’an, istighfar diartikan sebagai permintaan atau permohonan ampun kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan.

Secara umum menurut ajaran islam istighfar adalah kalimat yang secara khusus ditujukan untuk meminta maaf atas kesalahan atau aturan yang dilanggar seorang manusia kepada sang pencipta, yaitu Allah subhanallahu wata’ala.

Dengan memohon ampun dan mengucapkan “Astagfirullahaladzim” secara ikhlas dan penuh penghambaan, harapannya Allah akan mengampuni.

Rasulullah SAW mengucapkan bacaan istighfar berikut ini sebelum wafat; “Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih.” Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

Ketika umat muslim ditimpa musibah, mengucap istighfar adalah hal pertama yang terbersit dalam pikiran. Tujuannya tentu saja untuk selalu mengingat nama Allah dan memohon perlindungan. Berikut bacaan istighfar yang benar beserta jenis-jenisnya.

Merangkum berbagai sumber, ada banyak bunyi istighfar, mulai yang pendek hingga Sayidul istighfar yang dianjurkan Rasulullah. Simak masing-masing penjelasannya di bawah ini:

Bacaan Istighfar yang Benar

Bunyi istighfar yang paling umum dan paling singkat adalah Astaghfirullah’aldzim yang berarti saya mohon ampunan pada Allah yang Maha Agung. Bacaan istighfar tersebut, meskipun singkat tapi mengandung banyak manfaat.

Dalam Al-Qur’an surah Nuh ayat 10-12 dijelaskan sebagai berikut:

“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Jika Astaghfirullah’aldzim bermakna “saya mohon ampunan pada Allah yang Maha Agung”, maka Astagfirullah artinya “Aku mohon ampunan kepada Allah”. Kata al-adzim adalah na’at atau sifat Allah yang berarti yang Maha Agung.

NU Online menulis Sayidul Istighfar sebagai bacaan istighfar yang paling utama dari sekian banyak bentuk istighfar. Kalimat ini berisi pengakuan nikmat, status penciptaan dan dosa. Hal ini yang membuat sayidul istighfar lebih utama dari bentuk istighfar lainnya. (***//Berbagai Sumber)