Tan Malaka Datuk Sutan Malaka
Tan Malaka, lahir sebagai Ibrahim Datuk Sutan Malaka pada 2 Juni 1897 di Suliki, Sumatera Barat, adalah seorang revolusioner dan intelektual terkemuka dalam sejarah Indonesia. Sebagai pelopor gerakan kemerdekaan, ia terlibat dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mendirikan Partai Republik Indonesia (Pari). Melalui karya-karyanya seperti "Naar de Republiek Indonesia" dan "Madilog," Tan Malaka mempengaruhi pemikiran politik dan sosial dengan menggabungkan filsafat Barat dan Timur. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia kembali ke Indonesia dan terlibat dalam konflik politik, akhirnya disingkirkan di Kediri pada tahun 1949. Meskipun sering dipinggirkan oleh kekuatan politik utama, kontribusinya diakui dengan menampilkannya sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1963, menjadikannya inspirasi bagi banyak aktivisme dan intelektual muda.
(***)