Sejarah Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda, juga dikenal sebagai Kerajaan Padjajaran, adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah beberapa fakta sejarah penting tentang Kerajaan Sunda:


1. Asal Mula Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda diyakini berdiri pada abad ke-7 Masehi, setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara. Wilayah kekuasaannya meliputi bagian barat Pulau Jawa, termasuk wilayah yang sekarang dikenal sebagai provinsi Jawa Barat dan Banten.


2. Lokasi Ibu Kota

Ibu Kota Kerajaan Sunda berada di Pakuan Pajajaran, yang terletak di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Bogor. Pakuan Pajajaran menjadi pusat pemerintahan dan Kebudayaan Sunda.


3. Pemerintahan dan Raja-Raja

Kerajaan Sunda diperintah oleh sejumlah raja yang terkenal dalam sejarah, termasuk:


Raja Tarusbawa: 

Raja pertama Kerajaan Sunda setelah runtuhnya Tarumanagara.


Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi): 

Raja yang memerintah pada abad ke-15 dan dianggap sebagai raja terbesar Kerajaan Sunda. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Sunda mencapai masa keemasan.


4. Budaya dan Agama

Kerajaan Sunda memiliki budaya yang kaya, dengan pengaruh Hindu dan Buddha yang kuat. Candi-candi dan situs pemujaan ditemukan di berbagai lokasi di Jawa Barat, menunjukkan praktik keagamaan yang intens. Selain itu, unsur-unsur kepercayaan lokal juga tetap kuat di masyarakat Sunda.


5. Ekonomi dan Perdagangan

Perekonomian Kerajaan Sunda didukung oleh pertanian, terutama penanaman padi. Kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan, dengan pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa (sekarang Jakarta) yang menjadi pusat perdagangan internasional, terutama pedagang dari Tiongkok, India, dan Arab.


6. Hubungan dengan Kerajaan Lain

Kerajaan Sunda menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai kerajaan lain di Nusantara dan Mancanegara. Namun, kerajaan ini juga mengalami konflik dengan kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Demak dan Banten.


7. Runtuhnya Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda mengalami kemunduran pada abad ke-16 akibat tekanan dari kerajaan-kerajaan Islam di pantai utara Jawa. Pada tahun 1579, pasukan Banten di bawah pimpinan Maulana Yusuf menyerang dan menaklukkan Pakuan Pajajaran. Dengan jatuhnya ibu kota, Kerajaan Sunda pun berakhir.


8. Sumber Sejarah

https://tokopedia.link/lTQwv1GkaKb

Informasi tentang Kerajaan Sunda berasal dari berbagai sumber, antara lain:


Prasasti: 

Seperti Prasasti Batu Tulis di Bogor yang memberikan informasi tentang raja-raja Sunda.


Naskah Kuno: 

Naskah Carita Parahyangan dan Babad Tanah Sunda yang mencatat sejarah dan mitologi Kerajaan Sunda.


Catatan Penjelajah Eropa: 

Laporan-laporan dari penjelajahan Portugis dan Belanda yang mengunjungi Jawa pada abad ke-16.


Temuan Arkeologis: 

Situs-situs seperti Pakuan Pajajaran dan candi-candi di Jawa Barat yang memberikan bukti fisik tentang keberadaan Kerajaan Sunda.

Referensi


Prasasti Batu Tulis:

Sumber utama yang memberikan informasi langsung tentang Kerajaan Sunda.


Naskah Carita Parahyangan: 

Menyajikan cerita tentang raja-raja Sunda dan mitologi terkait.


Babad Tanah Sunda: 

Naskah yang mencatat sejarah dan legenda yang terkait dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Barat.


Catatan Penjelajah Eropa: 

Laporan-laporan dari penjelajah Portugis dan Belanda yang memberikan gambaran tentang keadaan Kerajaan Sunda pada masa itu.


Arkeologi: 

Temuan arkeologis seperti situs Pakuan Pajajaran di Bogor memberikan bukti fisik tentang keberadaan dan kehidupan Kerajaan Sunda.



(***)