Pj Wali Kota Bima Gelar Rakor Komoditi Jagung
hal. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT mengadakan rapat koordinasi (Rakor) bersama 100 orang dari pemangku kepentingan terkait untuk memaparkan roadmap atau peta menyeluruh pengembangan komoditi Jagung di Kota Bima dan memfasilitasi pembentukan Asosiasi Petani Penyalur dan Pengusaha Jagung (AP3J) Kota Bima, di Aula Kantor Walikota Bima, Sabtu (08/06/2024).
Aji Rum memberi Arah dan membuka langsung Rakor didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kadis Koperindag, Kepala Bakesbangpolmas, Kasat Pol PP, Bagian Ekonomi, Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TPPID) Kota Bima serta pejabat terkiat lingkup Kota Bima.
Hadir dalam Rakor tersebut Kapolres Bima Kota yang diwakili Kasat Intelkam, Dandim 1608/Bima yang diwakili Danramil 1608-1/Rasanae, Perwakilan Bulog Bima, dan Bank Mandiri. Rakor juga menghadirkan 24 orang Gapoktan, 32 orang Suplayer/Vendor/Penyalur Jagung, 10 orang Pengusaha Jagung, Pengurus Karang Taruna, Kalangan aktivisme di Kota Bima.
Aji Rum mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat peta arah kebijakan atas komoditas jagung di Kota Bima secara komprehensif. Sehingga memberi kepastian pada seluruh pemangku kepentingan jagung yang diuntungkan secara nyata. Peta jalan itu meliputi intervensi pemerintah kota Bima dari hulu hingga hilir. Sehingga diharapkan masalah jagung dimasa-masa mendatang bisa diminamisir. Danitas produktif jagung bisa dioptimalkan.
Oleh karena itu, selain roadmap yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh Sekretaris TPPID Kota Bima, Hadi Santoso. Pada rakor kali ini kami sengaja mengundang semua pihak yang terkait dengan masalah jagung, karena ingin memfaslitasi terbentuknya Asosiasi, sebagai wadah berdiskusi, aspirasi, dan merumuskan kebijakan bersama-sama Pemerintah Kota Bima.
Selain itu Aji Rum berkomitmen membantu menjembatani dan menyelesaikan permasalahan-persolan yang muncul termasuk terkait pembiayaan dari perbankan.
“Bahkan jika ada kegagalan panen akibat bencana alam, Pemerintah kota bima siap membantu dengan Biaya Tidak Terduga (BTT). Termasuk kedepannya akan diupayakan bantuan transportasi dan modal dengan menghidupkan BUMD Kota Bima untuk menangani hal tersebut,” tandas Aji Rum.
Rakor yang dimulai pukul 10.15 Wita sampai pukul 14.05 tersebut dipimpin dipimpin Kepala Dinas Pertanian, Ir. H. Syarafuddim, MM didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ichwanul Muslimin, SP.MM, Kasat Intelkam Polres Bima Kota, AKP Made Wikarta Yasa, Danramil 1608-1/Rasanae, serta Sekretaris TPPID Kota Bima, Ir. Hadi Santoso, ST, MM itu berlangsung sangat dinamis. Berbagai undangan undangan menyampaikan pendapat, gagasan, bahkan kritikannya secara lugas.
Setelah berlangsung lama, akhirnya terbentuklah forum menyepakati Asosiasi Petani Penyalur dan Pengusaha Jagung (IP3J) Kota Bima Periode 2024-2027. Terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua Umum, Sahbudin, SH, Ketua I M. Yasin Ishaka, SE, Ketua II Anhar. S.Sos, Ketua III Anhar, SE, Sekretaris Umum Kurniawan, Sekretaris I Julkifli, Sekretaris II Ramli, Sekretaris III Rukmini.
Rakor yang digelar Pj Wali Kota Bima yang memfasiitasi terbentuknya AP3J Kota Bima itupun langsung mendapat apreasiasi positif dari Badan Pangan Nasional (BAPANA RI melalui Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Maino Dwi Hartono, S.TP, MP
“Alhamdulillah, sangat bagus Pemerintah Kota Bima (Pj Wali Kota Bima) memfasilitasi dan mengawal terbentuknya Asosiasi seperti ini. Sehingga memudahkan koordinasi dan komunikasi antara Produsen (petani) dan Konsumen (Peternak) terkait jagung. Kami siap membantu,” tandas Maino.
(***)