DIA ADALAH SAUDARAKU
...
Pernah dengar nama Frank Sinatra dan Sammy Davis Jr? Mereka berdua adalah musisi yang sangat terkenal. Lagu paling top Sinatra adalah "Fly Me to the Moon", "Killing Me Softly", dan favorit saya "My Way".
Sinatra dianggap sebagai salah satu artis paling populer dan artis musik terlaris di dunia, dengan perkiraan 150 juta penjualan rekaman secara global pada pertengahan abad ke-20. Sinatra juga sangat sukses sebagai aktor film. Ia memenangkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk From Here to Eternity (1953), ia membintangi The Man with the Golden Arm (1955) dan The Manchurian Candidate (1962). Sinatra menerima sebelas Grammy Awards termasuk Grammy Trustees Award, Grammy Legend Award, dan Grammy Lifetime Achievement Award. Ia termasuk dalam kompilasi 100 orang paling berpengaruh abad ke-20 versi majalah Time.
Sammy Davis Jr juga dikenal sebagai artis penghibur terhebat di dunia. Davis merekam lebih dari 50 album dan membintangi tiga pertunjukan Broadway. Frank yang berkulit putih dan Sammy yang berkulit hitam adalah sahabat karib padahal di zaman itu rasialisme masih sangat kental dan kulit hitam dilarang masuk ke tempat-tempat hiburan dan bahkan hotel. Tapi Frank sangat membela Sammy.
Suatu ketika di akhir tahun 40-an, sebelum keduanya menjadi terkenal, Frank Sinatra muncul di sebuah teater di New York. Setelah pertunjukannya dia pergi ke Harlem untuk melihat Trio Will Maston yang dipimpin oleh Sammy Davis Jr. Frank terpesona oleh bakat Sammy dan setelah pertunjukan dia meminta Sammy untuk datang melihat pertunjukannya.
Seminggu berlalu. Ternyata Sammy tidak datang. Sinatra kembali ke Harlem untuk melihat Trio Will Maston lagi dan bertanya pada Sammy mengapa dia tidak muncul untuk melihat pertunjukannya. Sammy mengatakan dia datang ke sana tetapi mereka tidak mengizinkan orang berkulit hitam masuk. Frank kembali ke teater dengan marah. Ia lalu merobek kontraknya dengan teater itu di depan mereka, dan tidak pernah tampil di sana lagi. Itu akan menjadi tema umum selama persahabatan dan karier mereka. Saat Sammy tidak diizinkan bermain di Copacabana, Frank juga tidak akan bermain di sana. Frank membela Sammy habis-habisan. Saat Sammy ditolak mendapatkan kamar hotel di Las Vegas, Frank berkata, "Berikan dia kamarku!"
Setelah Sammy mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan dia kehilangan mata kirinya, Sinatra-lah yang membayar semua tagihan pengobatannya. Setelah 5 dekade dan 40 tahun tampil bersama, seorang reporter pernah bertanya kepada Frank mengapa dia selalu bermurah hati kepada Sammy. Frank menjawab dalam tiga kata, “Dia adalah saudaraku.”
Di AS saat itu masyarakat dan hukumnya boleh saja rasialis tapi seorang Frank Sinatra yang begitu terkenal melawan sikap dan prilaku rasis tersebut dengan gigih. Dengan Sammy Davis Jr benar-benar membuat persahabatan orang terkagum-kagum. Saya sendiri sampai saat ini masih melihat betapa masih banyak orang yang rasis padahal dunia sudah begitu maju dan terbuka. Bagi saya orang-orang yang berani membela kaum minoritas di hadapan masyarakat yang tidak adil adalah seorang pahlawan pejuang anti rasisme yang patut kita hargai dan hormati.
Frank Sinatra adalah seorang pahlawan dalam hal ini. ????
Balikpapan, 10 Juni 2024
Satria Dharma
(***)