Pancasila : Pilar Kekuatan dan Keutuhan Bangsa Indonesia menuju kejayaan

KESAKTIAN PANCASILA:

Pilar Kekuatan dan Keutuhan Bangsa Indonesia menuju kejayaan

Oleh: Asep Tapip Yani

(Dosen Pascasarjana UMIBA Jakarta)

Pendahuluan

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar ungkapan yang sering kita dengar, namun memiliki makna mendalam tentang bagaimana ideologi ini menjadi kekuatan yang menjaga keutuhan, kedaulatan, dan persatuan Indonesia di tengah berbagai tantangan. Istilah Kesaktian Pancasila sering kali diasosiasikan dengan peringatan setiap tanggal 1 Oktober, yang dikenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila, yang merujuk pada keberhasilan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap ideologi negara ini, khususnya terkait dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan Kesaktian Pancasila, bagaimana peranannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bagaimana Pancasila terus menjadi panduan bagi bangsa Indonesia menghadapi dinamika sosial, politik, dan ekonomi di era modern.

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila secara harfiah berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi dasar dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia, yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima ini disusun untuk mencerminkan karakter dan cita-cita bangsa Indonesia yang beragam, dengan tujuan utama menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Dalam proses pembentukannya, Pancasila menjadi cermin dari realitas sosial dan budaya bangsa Indonesia yang majemuk, serta berfungsi sebagai pedoman moral dalam kehidupan berbangsa.

Latar Belakang Hari Kesaktian Pancasila

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober erat hubungannya dengan peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia, yaitu Gerakan 30 September 1965 (G30S). Pada peristiwa tersebut, sekelompok oknum militer yang diduga berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan upaya kudeta terhadap pemerintah yang sah. Mereka menculik dan membunuh beberapa jenderal TNI yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Tujuan utama dari gerakan ini adalah mengganti ideologi Pancasila dengan paham komunis yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Namun, upaya ini berhasil digagalkan oleh kekuatan militer dan rakyat yang setia pada Pancasila. Kegagalan kudeta tersebut menegaskan bahwa Pancasila tetap kokoh sebagai dasar negara yang tidak bisa digantikan oleh ideologi apapun, termasuk komunisme. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai simbol bahwa Pancasila mampu menghadapi berbagai ancaman dan tetap teguh menjadi pedoman bangsa.


(***)