Om Swastyastu "Renungan"


,, Siap Akan Hidup Sendiri, Kembali Pada Waktunya,, 


(.Makna, Tujuan dan Hakikat Kehidupan Manusia )


- Kehidupan adalah suatu proses yang selalu mengalami perubahan-2 dari waktu ke waktu. Dan perubahan kehidupan kearah yg lbh baik adalah harapan dan dambaan bagi setiap orang. Kita lahir, tumbuh dan berkembang, kemudian tua dan mati adalah suatu kebenaran.


- Kebenaran, bahwa kita hidup ada makna, tujuan dan hakikat kehidupan. Para Rsi Veda menyatakan bahwa diri sejati kita bukanlah tubuh, pikiran dan perasaan kita. Kita adalah Jiwa-Jiwa suci dalam suatu perjalanan. Kita berevolusi, datang dari Tuhan, hidup dalam Tuhan dan berkembang menuju Keesaan Tuhan.


- Setiap kelahiran pasti akan mati. Namun demikian, kelahiran bukanlah sekedar hidup hanya menunggu kematian. Tetapi ada sesuatu yang patut dilakukan di dalam kehidupan ini dalam upaya mewujudkan hidup yg ,, Moksartham Jagadhita,, Yakni menciptakan hidup bahagia dan sejahtera didunia ini, dan kehidupan yg damai kekal abadi di alam rohani, dialam abadi ( Moksa )


-Secara duniawi ( sekala ) seseorang akan meninggalkan dunia ini ( mati ) sesuai batas waktu yg Tuhan temukan sendirian, tetapi secara rohani diiringi oleh karma wasananya. Yakni semua perbuatan-2 baik dan buruknya itulah yg menemaninya, dan sekaligus menentukan arah perjalanan Sang Roch. Saat inilah berkerjanya hukum sebab akibat ( Karmaphala ) 


- Siap hidup sendiri kembali pada waktunya, harus.siap.


- Kematian itu adalah sebuah misteri. Takdir ilahi dan rahasia Tuhan. Jika Tuhan berkehendak siapapun diri kita, kita tdk berdaya menolak keputusan'NYA. Kita hanya menyerah kalah tak bersyarat. Kapanpun itu, kiranya itulah waktu yg terpilih bagi almarhum utk memenuhi panggilan-NYA. Secara duniawi / raga sarira.akan hancur lebur jadi abu, dan secara rohani Jiwa yg suci yg dikawal.oleh karma wasana ( perbuatan haik /:subha karma dan perbuataman buruk / asubha karma ) inilah yg menemani perjalanannya. Apakah sampai di alam sorga dan mencapai Moksa, atau di alam Neraka, atau Purnabhawa / lahir lagi kedunia ini. Apakah lahir sebagai manusia lagi yg lbh baik atau lbh buruk, atau barangkali lahir sebagai binatang, atau bisa jadi lahir sebagai tumbuh-tumbuhan.


Oleh karena itu, kita harus siap kapanpun itu saatnya, selalulah berbuat Dharma di dalam kehidupan sehari-hari dan berbuat sebagai persembahan kpd Tuhan. Yakni melalui penerapan Dharma dalam mencari Artha dan menyediakan Kama, dalam upaya mencapai di jalan Moksa. ( penerapan ajaran Catur Purusaartha.


Demikian pula dinyatakan di dalam Kitab Suci Bhagawadgita II - 18.


,,Antavanta ime deha nityasyoktah saririnah,

anasino' prameyasya tasmad yudhyasya bharata,,


(Dikatakan bahwa badan Jasmani ini dpt dihancurkan sedangkan IA yg bersemayam di dlm badan itu bersifat kekal. IA tdk dpt diukur dan bersifat kekal abadi. )


Semoga bermanfaat.


Om tat sat astu swaha

Om Shanti Shanti Shanti Om

Rahayu Rahayu Rahayu


(***)